IDTODAY.CO – Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Y.B Satya Sananugraha mengatakan, mengatakan bahwa pemerintah tengah mempercepat rencana untuk mengeluarkan bantuan langsung tunai (BLT) melalui program kartu prakerja khusus untuk calon pengantin.

Menurutnya, program tersebut akan diimplementasikan lebih cepat dan ditargetkan bisa terealisasi tahun ini untuk mencegah munculnya keluarga miskin baru.

Baca Juga: Wow, Gunung Emas Kongo Miliki Kandungan Berharga Capai 90%

Mengingat, berdasarkan data jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78% atau meningkat 0,56% poin dari September yang berjumlah 24,79 juta orang. Sedangkan jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini sebanyak 138,22 juta orang dengan jumlah pengangguran 9,77 juta orang.

“Kartu Prakerja ini merupakan jenis bantuan dari pemerintah untuk calon pengantin yang ingin menikah. Harapannya setelah menikah mereka akan mempunyai kehidupan ekonomi yang baik sehingga tidak lahir keluarga miskin baru,” ujarnya dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip dari Sindonews.com, Jumat (4/3/2021).

Nantinya, pemerintah akan mencari daerah yang bakal dijadikan pilot project atau proyek percontohan. Khususnya, daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi atau angka pengangguran yang tinggi akibat terdampak Covid-19 dan belum tersentuh bantuan pemerintah baik reguler maupun non reguler.

Demikian juga, pemerintah akan melakukan integrasi dan sinkronisasi data calon pengantin yang tergolong miskin baik yang ada di Kementerian Sosial, Kementerian Agama, maupun Data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

“Bila diperlukan misalnya Perpres, Permen, atau surat edaran bersama sebagai aspek legal maka ini harus disiapkan agar yang menjadi amanat dari Pak Menko terkait Kartu Prakerja bagi catin bisa segera diimplementasikan,” urainya

Senada dengan penyampaian dari Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri. Menurutnya program tersebut diharapkan menjadi solusi pencegahan terhadap munculnya keluarga miskin baru.

“Program Kartu prakerja bagi calon pengantin diharapkan bisa menjadi solusi untuk mencegah lahirnya keluarga miskin baru. Selain itu, program ini akan dilakukan untuk mengantisipasi agar kemudian calon pengantin perempuan yang akan menjadi ibu tidak melahirkan generasi stunting di masa depan,” urainya

Baca Juga: Viral, Seorang Bocil Bantu Cari Nafkah Dengan Jualan Nasi Goreng

“Kita harus meyakini kalau kondisi ekonomi sudah baik, anak usia dini mendapatkan nutrisi yang baik, mereka akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Maka itu, penting juga bagi kita untuk membekali calon pengantin dengan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, selain pemahaman agama dan pelatihan ekonomi melalui bimbingan pranikah,” imbuh Femmy.

Femmy juga menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan demi mempercepat proses implementasi dari program tersebut. diantaranya adalah dengan mempercepat terbitnya peraturan yang menjadi payung hukum terhadap prosedur teknis pelaksanaan program tersebut secara daring maupun luring.

“Lalu apakah akan ada jalur khusus bagi catin untuk menerima Kartu Prakerja, ini yang harus terus kita persiapkan bersama. Datanya harus valid dan tentunya ini perlu kerja keras dari kita (pemerintah) semua agar ini bisa segera terimplementasi,” urai Femmy.

Baca Juga: Nikahi Gadis Yang Lebih Muda 73 Tahun, Seorang Kakek Berseloroh Dapat Perhatian Penuh

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan