Penyaluran kartu Prakerja lewat lembaga Ruang Guru menuai protes keras dari publik. Tak sedikit yang menilai sitim penyaluran Kartu Prakerja lewat Ruang Guru ini adalah proyek besar, dan aksi pembodohan kepada masyarakat Indonesia.

Bahkan, kebijakan Pemerintah soal Kartu Prakerja dan Ruang Guru ini dikatakan sebagai begal digital, karena aplikasi yang ada pada Ruang Guru untuk mendapatkan Kartu Prakerja dijadikan sebagai alat begal digital.

Baca Juga:  Rizal Ramli: Masuk Gorong-Gorong, Cium Kaki, Gayanya Doang Merakyat

“BEGAL DIGITAL. jalan ekonomi digital dng tekno aplikasi bukan permudah manusia, malah dijadikan alat begal digital,” tulis mantan Juru Bicara Presiden Abdurahman Wahid, Adhie Massardi lewat cuitannya di akun twitter @amassardi.

Dikatakan Adhie Massardi, langkah yang diambil oleh Pemerintah dalam menyalurkan Kartu Prakerja ini untuk meraup keuntungan dari rakyat, lewat APBN.

“Maka leluasa mereka download APBN dan ngunduh keringat & airmata rakyat pencari kerja serta yg bekerja melata di jalanan sebagai pengemudi ojol. mengerikan,” ucapnya dalam tweet yang sama.

Baca Juga:  Nasihat Tokoh Bangsa Dr Rizal Ramli: Pemimpin Hebat Pilih Jalan Negarawan

Sementara itu, pakar ekonom Rizal Ramli lewat cuitannya di twitter mengatakan, istilah begal digital yang dipakai oleh Adhie Massardi untuk kasus penipuan di Ruang Guru.

“Mas @amassardi gunakan istilah “Begal Digital” untuk kasus penipuan (scam) Ruang Guru dll,” tulisnya.

Rizal Ramli bahkan mengakui, jika tokoh-tokoh yang biasa menyuarakan soal pertumbuhan ekonomi 4.0 dan 5.0 persen adalah para begal.

“Memang yg pada teriak2 ekonomi 4.0 & 5.0 lebih banyak “Begal”-nya ketimpang inovasi riel dan peningkatan nilai tambah,” jelasnya pada tweet.

Cuitan Rizal Ramli soal begal itu disukai lebih dari 2000 pengikutnya, dan diretweet sebanyak 683 pengguna twitter.

Sumber: liputan.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan