Luhut Pandjaitan Klaim RI Ranking 4 Negara Paling Menarik Investasi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri diskusi bertajuk ‘Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara’ di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Francisca Christy Rosana

IDTODAY.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengklaim Indonesia menjadi negara tujuan investasi nomor 4 paling menarik di dunia. Adapun yang menjadi peringkat pertama pada kategori ini adalah Singapura.

“Jadi nomor 4 kan suatu yang luar biasa, jadi kalau orang bilang Indonesia begini begitu, buktinya orang masih nyaman datang ke Indonesia, nomor 4 dari 217 negara di dunia ini,” kata dia saat bincang bersama RRI, Sabtu 23 Mei 2020.

Menurut dia, memanasnya hubungan Amerika Serikat dan Cina menjadi peluang bagi Indonesia yang menganut politik luar negeri bebas aktif. Jadi, menurut Luhut, Indonesia harus bisa berkawan dengan negara manapun.

“Dengan Tiongkok baik, hubungan kita dengan Amerika juga lagi baik baiknya,” ujarnya.

Luhut mengungkapkan, tingkat komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan Presiden AS Donald Trump sedang intens. Mereka membicarakan berbagai permasalahan dari virus corona hingga investasi.

“Pembicaraan itu sangat baik, sekarang juga saya atas perintah Presiden (Jokowi), komunikasi dengan White House bisa jalan dengan baik,” katanya.

Dengan masalah virus corona yang ada sekarang ini, kata Luhut, pemerintah berencana mandiri dalam penyediaan alat kesehatan. Oleh karena itu, kata Luhut, Presiden juga meminta pengembangan alat kesehatan di dalam negeri terus digencarkan.

“Itu makanya kemarin diluncurkan 9 produk buatan anak bangsa, dan itu akan banyak lagi nanti, yang dulu PCR kita ndak bikin, kemudian rapid test dan seterusnya,” tuturnya.

Pada 17 Februari lalu, Majalah CEOWORLD Magazine merilis daftar 80 negara yang masuk Negara Terbaik di Dunia untuk Investasi ataupun Berbisnis 2020. Ranking 1 diduduki Singapura. Adapun Indonesia berada di peringkat keempat setelah Inggris Raya dan Polandia.

Partner Sindiasi Konten: Tempo

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan