IDTODAY.CO – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP)  Edhy Prabowo mengatakan bahwa upayanya untuk meningkatkan produktivitas baik sebelum maupun saat pandemik Covid-19, berbuah manis. Hal itu terlihat dari peningkatan ekspor hasil perikanan yang melonjak tajam.

Pada semester I 2020 mencapai 2,4 miliar dolar AS atau naik 6,9 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

“Di semester I tahun 2020 terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 6,9 persen dibanding semester serupa tahun lalu. Kita optimistis dan yakin, di tengah pandemik ini ekspor produk perikanan akan terus meningkat,” ujar Edhy Prabowo, sebagaimana dikutip dari RMOL, Selasa (4/7).

Total volume ekspor dalam kurun waktu enam bulan tersebut sebanyak 596 ribu ton, sedangkan periode serupa tahun lalu 528.000 ton (25 miliar dolar AS).

Sedangkan komoditas paling diminati adalah udang, tuna-cakalang, cumi-sotong-gurita, rajungan-kepiting, dan rumput laut. Adapun  pasar paling tinggi nilai penyerapan produk utama perikanan Indonesia adalah USA, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan Uni Eropa.

Dengan demikian, neraca hasil perikanan pun mengalami surplus 2,2 miliar dolar AS atau naik 8,3 persen. Di masa bersamaan, nilai impor justru turun 5,9 persen atau setara 0,2 miliar dolar AS.

Baca Juga:  Ekspor Benih Lobster Jadi Lahan Pencari Rente Di KKP

Edhy Prabowo menegaskan bahwa kesuksesan di sektor perikanan tersebut karena kualitas mutu yang terjaga sehingga hasilnya memenuhi standar perikanan dan daya saing sesuai kebutuhan pasal. Atas dasar itulah, dia mendorong para pelaku bisnis perikanan senantiasa menjaga kualitas dan mutu produk yang dihasilkan.

“Saya tekankan kembali, bahan baku bagi Unit Pengolahan Ikan yang terstandar merupakan kunci utama untuk dapat menghasilkan produk perikanan aman, bermutu, dan berdaya saing,” demikian Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan