Menteri Ketenagakerjaan Klaim TKA China di Proyek Kereta Cepat Sesuai RPTKA di Kemnaker

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sambangi Kantor PT KCIC di Cikarang, sekaligus mengawasi TKA China di sana, Senin (27/7/2020).(Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan)

IDTODAY.CO – Terdapat informasi sekitar 2.000 pekerja China di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung plus 10 ribu tenaga kerja Indonesia. Untuk mengecek kebenaran kabar tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kemarin melakukan inspeksi ke proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

kunjungan tersebut juga dilakukan untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran dalam penggunaan tenaga kerja asing (TKA) China di proyek strategis nasional (PSN) tersebut.

Baca Juga:  KGP Sebut Pribumi Pasti Bangkit Usir TKA China

“Ada 2 ribu (pekerja China) sementara tenaga kerja kita ada 10 ribu. Totalnya 12 ribu, 10 ribu dari tenaga kerja Indonesia, kemudian 2 ribunya dari tenaga kerja China, TKA dari China,” kita dia saat berkunjung ke lokasi proyek di kawasan Halim, Jakarta Timur, sebagaimana dikutip dari Detik.com, (28/7/2020).

Dalam pernyataannya, Ida Fauziah menegaskan bahwa penggunaan TKA China dalam proyek tersebut sudah sesuai dengan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang diajukan ke Kemnaker. Menurutnya,  TKA China di proyek tersebut merupakan tenaga kerja dengan skill atau keterampilan tinggi.

Baca Juga:  Lagi Bandara Soekarno-Hatta kedatangan 43 WNA Asal China

“Meskipun di lapangan itu membutuhkan keahlian tertentu. Ini kan proyek baru yang pertama kali dikerjakan di Indonesia. Meskipun itu pekerjaan lapangan tapi itu membutuhkan keahlian tertentu. Ini adalah proyek baru. Kereta cepat ini belum pernah dilakukan (dibangun di Indonesia),” jelasnya.

Lebih lanjut, Ida memastikan bahwa tenaga kerja China akan dipulangkan ke negaranya ketika transfer of knowledge atau transfer pengetahuan telah dilakukan. Maksudnya, sumber daya manusia (SDM) Indonesia sudah memiliki keahlian mengoperasikan kereta cepat.[detik/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan