Pertimbangkan Tunda Pilkada 2020 Karena Anggaran Belum Cair, Arief Budiman: Terus Terang Kami Risau

Komisioner KPU Arief Budiman memberikan keterangan jelang pelaksanaan Pilkada serentak di Gedung KPU Jakarta, 4 Desember 2015. (Foto: ANTARA)

IDTODAY.CO – Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman mengatakan sangat risau terkait pelaksanaan Pilkada 2020. Pasalnya, tambahan anggaran yang diajukan belum juga bisa dicairkan.

“Sampai tanggal 24 Juni pun anggaran belum bisa dicairkan. Kalau kami ditanya lagi apa perasaan kami? terus terang kami risau,” kata Arief dalam rapat kerja Komisi II dengan KPU dan Bawaslu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (25/6/2020).

Baca Juga:  Khawatir Pilkada Serentak, Fahira Idris: Tingkat Partisipasi Pemilih Adalah Parameter Frasa Politik Demokratis

Arif Budiman tambahan anggaran tersebut merupakan kebutuhan urgent lantaran Indonesia masih dalam situasi pandemi covid 19. Bahkan, sangat memungkinkan Pilkada ditunda apabila anggaran tersebut tak kunjung cair.

“Kalau di sebuah daerah anggarannya enggak ada, APD-nya enggak ada, bisa dilakukan penundaan secara lokal? atau penundaan dilakukan seperti yang diatur dalam perppu, persetujuan KPU, pemerintah, dan DPR untuk menunda (pilkada) secara keseluruhan,” ujarnya.

Baca Juga:  Menkopolhukam: Saya Gembira Dengar Laporan Bawaslu dan KPU, Soal Apa?

Demikian juga Arif Budiman menegaskan pihaknya telah melakukan pergeseran waktu terkait tahapan verifikasi faktual dukungan calon kepala daerah perseorangan dari yang semula direncanakan 18 Juni harus dipindah pada tanggal 24 Juni 2020.

Dengan demikian, tahapan Pilkada tidak bisa dilaksanakan sesuai dengan target yang telah dicanangkan KPU.

“Tahapan verifikasi faktual yang semula kita jadwalkan 18 Juni, kita geser lagi jadi 24 Juni. Jadi target kami 15 Juni tidak tercapai, target kami 24 Juni juga tidak tercapai,” ucapnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan