IDTODAY.CO – Praktisi Branding Indonesia, Silih Agung Wasesa menegaskan bahwa sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seharusnya menjadi penopang ekonomi Indonesia.

Kelesuan ekonomi akibat berdampak virus Corona harus mendapatkan perhatian serius pemerintah dengan menghadirkan beberapa kebijakan yang berorientasi untuk menguatkan rantai ekonomi masyarakat.

Akan tetapi, keberadaan UMKM hanya digunakan untuk memperoleh bantuan dari pemerintah tanpa adanya keberlanjutan usaha yang dirintisnya.

  “Saya pikir yang paling penting sih memberdayakan UKM. Tapi memang dilema. Ada beberapa UKM yang memang dia bikin usaha itu hanya untuk menampung bantuan pemerintah,” kata Silih dalam acara diskusi Populi bertajuk “Arah Bisnis dan Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemik Virus Corona”, sebagaimana dikutip dari Rmol.id (25/4).

Menurut Silih, hal itu dilakukan pelaku UMKM karena telah mengetahui kelemahan program batuan dari pemerintah tersebut. Jadi, bukan semata-mata karena ingin menjadi penopang sektor ekonomi dengan UMKM.

Baca Juga:  Langgar Perintah Jokowi soal Lockdown, Wali Kota Sorong: Saya Siap Dipenjara

“Ya sudah diambil saja bantuannya semuanya. Programnya selesai dia tutup usahanya, ada yang kayak gitu juga,” urainya.

Pendiri Jonner Advesory ini juga mengingatkan perlunya penguatan rantai ekonomi pada saat terjadi guncangan seperti saat ini. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa UMKM bisa tetap bergerak dan menjadi penopang perekonomian Indonesia.

 “Jadi bagaimana menyiapkan rantai ekonomi agar UKM ini usahanya bisa dengan bagus berkembang,” tuturnya.

Silih meminta pemerintah untuk menjadi penjaga ekonomi bukan malah menguasainya.

 “Menurut saya sih rantai ekonomi harus dijaga sama pemerintah sebagai pemilik legalitas bukan “dikuasai” oleh pemerintah,” pungkasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan