Sebab Corona, Nyaris 2 Juta Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK

PHK Pekerja Akibat Virus Corona. (Foto: Okezone.com)

IDTODAY.CO – Dunia usaha betul-betul dihantam oleh virus asal China alias virus Corona. Tidak sedikit yang kewalahan menghadapi hantaman pandemic ini sehingga memutuskan merumahkan karyawan hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Saat ini, total pekerja yang dirumahkan dan kena PHK telah mencapai 1.943.916 orang dari 114.340 perusahaan. Rinciannya, pekerja sektor formal yang dirumahkan dan di-PHK ada 1.500.156 orang dari 83.546 perusahaan. Hal ini berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Baca Juga:  Pengusaha Jangan Mudah PHK Dong!

Kemudian ditambah pekerja sektor informal yang juga terdampak virus Corona berjumlah 443.760 orang dari 30.794 perusahaan. Data ini merupakan angka yang sudah dihimpun per Kamis, 16 April pukul 22.00 WIB.

“Dalam beberapa bulan ke depan saya yakin perekonomian kita akan pulih. Maka saya minta kepada para pengusaha agar merekrut kembali para pekerjanya yang ter-PHK,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah Jumat (17/4). Sebagaimana dikutip dari detikcom (19/4/2020).

Baca Juga:  PHK dan Kemiskinan Bakal Meningkat, Negara Pun Terancam Resesi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sendiri juga mengakui jika virus Corona bisa menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Dia memperkirakan skenario terburuk ada tambahan 5,2 juta orang pengangguran baru di Indonesia.

“Dalam skenario berat kita perkirakan akan ada kenaikan 2,9 juta orang pengangguran baru dan skenario lebih berat bisa sampai 5,2 juta orang,” katanya usai mengikuti sidang paripurna virtual, Selasa (14/4).

Baca Juga:  Akibat PHK, Sekeluarga Beserta Bayi 13 Bulan Di Solo Tinggal Di Becak

Meningkatnya jumlah pengangguran baru itu tercermin dalam pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dalam skenario indikator utama ekonomi makro tahun ini prediksi beratnya hanya tumbuh 2,35%. Tapi dalam skenario sangat berat ekonomi Indonesia 2020 bisa -0,4%. [Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan