Tak Sesuai Fakta Di Lapangan, Dirut Pertamina: Bisa Saja Harga BBM Turun, Tapi?

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

IDTODAY.CO – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku tidak bisa langsung menurunkan harga BBM di Indonesia walaupun harga minyak mentah dunia mengalami penurunan yang signifikan.

sebagai perusahaan pelat merah di bawah naungan BUMN, Pertamina butuh untuk melakukan penyesuaian terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan penurunan harga.

 “Kalau kami sebagai trading company beda sekali, ketika harga BBM itu murah, bisa kita jual murah juga. Namun, Kami tidak bisa setop produksi kilang dan hulu,” kata Nicke dalam dapat virtual dengan komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, sebagaimana dikutip dari suaranasional.com (22/4/2020).

Nicke menjelaskan bahwa Pertamina tidak bisa seenaknya melakukan impor minyak dan menutup kilang, karena mereka memiliki karyawan yang tetap harus diperhatikan kesejahteraannya.

 “Sekarang BBM impor lebih murah. Kalau lihat harga minyak sekarang ini, mending kami tutup semua kilang. Tapi kan faktanya tidak bisa seperti itu,” terangnya.

Nicke menjelaskan permasalahan itu secara hulu, menurutnya, Pertamina tidak mungkin menyesuaikan operating expenditure (Opex) dan capital expenditure(Capex) sesuai harga crude hari ini akibat biaya produksi lebih tinggi dibanding harga crude.

Baca Juga:  Harga BBM Belum Turun, KPPU Selidiki 5 Perusahaan

Bahkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, harga minyak mentah berjangka Amerika serikat dibawah US$ 0 pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB kemarin. Artinya,  produsen akan membayar pembeli untuk mengambil minyak dari mereka.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan