IDTODAY.CO – Jika berbicara mengenai domain dan hosting. Maka yang terlintas umumnya adalah tentang kepemilikan sebuah website. Entah itu berupa website blog pribadi, berita online, situs resmi sebuah perusahaan, sekolah dan lain sebagainya.

Satu hal yang menjadi sebuah kesalahan umum di masyarakat mengenai domain dan hosting ini adalah tentang definisinya. Masyarakat umum menyamaratakan kedua kata ini, padahal sebenarnya dua kata tersebut memiliki makna yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak uraian penjelasan singkatnya dibawah ini. Semoga setelah membacanya, segala pemahaman yang keliru bisa lurus dan menjadi benar. Mengingat zaman terus berkembang, dan masyarakat dituntut untuk melek IPTEK.

Apa Itu Domain Dan Hosting?

Saat terlintas sebuah pertanyaan yang berbunyi, “apa itu domain dan hosting?”. Maka berikut penjelasannya.

  1. Domain

Domain merupakan sebuah nama unik yang dipilih secara sadar oleh sang empunya nama. Biasanya merupakan sebuah perlambangan maupun citra yang ingin ditampilan oleh sang pemilik nama.

Domain ini dibuat sebagai sebuah upaya untuk membuat sebuah keunikan dan kekhasan alamat website. Domain juga merupakan sebuah kode pengidentifikasian dari sebuah alamat IP dari website.

  1. Hosting

Hosting merupakan isi dari sebuah website.  Sehingga bisa dikatakan hosting adalah penjabaran inti dari domain. Segala hal yang dibahas pada bagian hosting, tidak lain merupakan bagian dari domain itu sendiri.

Perbedaan Domain Dan Hosting

Sudah lebih jelas ya disini? Nah karena itu, bisa disimpulkan menjadi seperti ini. Hubungan yang terjadi antara domain dan hosting memang sangat erat. Keduanya mempunyai hubungan yang saling terkait satu sama lain.

Sehingga apabila ada pertanyaan, “dimanakah letak perbedaannya anatara domain dan hosting?”. Maka jawabannya adalah hosting merupakan bagian dari domain. Sementara domain, tidak. Domain tetap berdiri sendiri.

Sederhananya begini. Jika diibaratkan sebuah alamat rumah, domain merupakan nama jalannya dan hosting adalah tepat nomor rumahnya.

Jadi ketika sedang mencari sebuah informasi, yang pertama kali akan terlihat adalah alamatnya dahulu. Baru kemudian, setelah dipilih dan klik, maka informasi tersebut bisa diakses secara keseluruhan.

Ragam Tipe Domain

Ketika sudah paham dan mampu membedakan antara domain dan hosting dengan jelas. Maka hal berikutnya yang perlu diketahui oleh para generasi millennial adalah tentang ragam tipe domain yang ada.

Secara umum, ada tiga tipe domain yang biasa dipakai, yakni top level domain, second level domain, dan third level domain. Ketiganya memiliki pembagiannya masing-masing. Bahkan untuk katagori top level domain, terbagi lagi menjadi beberapa bagian.

Berikut uraiannya yang disajikan dalam bahasan yang lugas

  1. Top Level Domain

Merupakan sebuah posisi top level, maksudnya adalah domain yang posisinya berada pada bagian teratas dari jajaran domain. Umumnya posisi dari TLD ini berada diurutan paling belakang dari nama domain. Contohnya : .net, .org, .sch dsb.

Berhubung TLD ini ada banyak jenis, maka proses membaginya berdasarkan pada jenis fungsi pemakaiannya. Semisal domain dengan cc maka domain itu diambil dari area regional dari cakupan domain itu sendiri. Simak penjelasannya dibawah ini.

  • cc TLD (country code TLD)

Sesuai dengan penamaannya. Domain TLD jenis ini, umumnya dipergunakan berdasarkan area regional dimana oleh website itu dikeluarkan dan diperuntukkan.

Seperti contohnya :

  • domain “.ac.id” : dipergunakan oleh perguruan tinggi yang berada di regional negara Indonesia. Isinya biasanya berupa tentang beragam infomasi yang dishare oleh kampus dan untuk keperluan kampus.
  • domain “.sch.id” : dipergunakan oleh sekolah sekolah yang berada dalam area regional negara Indonesia.
  • g TLD (generic TLD)

TLD jenis ini merupakan TLD dengan ekstensi yang paling umum dan paling banyak website website pergunakan. Nah, dari TLD generic ini ternyata karena sangat banyak jenisnya. Maka ada pengklasifikasian scope, yakni :

  • domain “.com” : umumnya yang mempergunakan domain ini untuk kepentingan komersial.
  • domain “.biz” : umumnya yang mempergunakan domain ini untuk kepentingan bisnis.
  • domain “.org” : umumnya yang mempergunakan domain ini untuk kepentingan organisasi.
  • domain “.edu” : umumnya yang mempergunakan domain ini untuk kepentingan edukasi pendidikan.
  • Premium TLD

Terakhir dari tipe domain TLD adalah Premium. Pada tipe premium, proses pengklasifikasian jenis domain sudah berdasarkan tema bahasannya. Sehingga isi dari web tersebut sudah bisa diketahui hanya dari TLD yang dipakainya saja.

Sebagai contoh :

  • domain “.travel” : Kemungkinan besar website tersebut berisi tentang segala hal yang berhubungan dengan travel wisata. Misalnya berisi review tentang paket perjalanan wisata antar kota, antar provinsi, dsb
  1. Second Level Domain

Merupakan sebuah domain yang berada di posisi kedua. Ini bisa dikatakan juga adalah sebuah nama unik yang melambangkan perusahaan atau usaha yang sedang coba dibawa dan citrakan.

Seperti contoh pada website sebuah perguruan tinggi berikut ini,

  • Nama dari perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indraprasta PGRI. Biasa disingkat menjadi UNINDRA.

Maka nama domain yang pada level keduanya adalah unindra itu sendiri. Itulah sebabnya website official kampus unindra adalah “unindra.ac.id”. semoga sampai disini paham cara mengidentifikasi tingkatan level domain dan cara bacanya.

  1. Third Level Domain

Oke bagian terakhir dari sebuah domain, yakni bagian third level. Bagian ini berada paling depan dari satu kesatuan URL dari sebuah website. Yak betul yang berupa www.

Demikianlah tiga ragam tipe domain yang perlu dipahami dan kenali. Sehingga ketika ada sebuah url website, tidak lagi terjadi serangan panik saat diminta untuk mengidentifikasi bagian bagian dari domain dan hosting.

Ragam Tipe Hosting

Sudah dijelaskan diatas, bahwa hosting adalah letak tepat dari penyimpanan isi dari domain. Sehingga ibaratkan, domain adalah sebuah kawasan perumahan dalam suatu area tertentu. Sementara hosting adalah letak persis dari rumah tempat tinggalnya.

Sama seperti domain, hosting juga memiliki banyak tipe. Hanya saja pada hosting tipe ini dipengaruhi oleh peruntukannya. Apakah untuk sebuah bisnis, fitur aplikasi atau lainnya. Sebab size dari hosting ini menyesuaikan kebutuhan dan fungsinya.

Pemilihan ragam tipe hosting juga sangat dipengaruhi oleh keterkaitan antara domain dan hosting. Sebab, ukuran dari hosting, pastinya akan sangat berpengaruh seberapa banyak memori yang diperlukan untuk sebuah domain tertentu..

Tips Membeli Domain dan Hosting

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa, saat akan membuat sebuah website. Maka dibutuhkan proses pembelian domain dan hosting yang memang tipenya sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, dibawah ini adalah tips pembeliannya.

  1. Kenali dengan pasti, apa yang dibutuhkan untuk website. Domain apa yang tepat, kemudian seberapa besar ruang hosting yang support untuk website tersebut.
  2. Estimasikan dengan baik, berapa jumlah maksimum pengunjung web yang akan mengakses website tersebut nantinya.
  3. Tanyakan dengan jelas, bagaimana tentang kontrol panel pada web hosting yang akan dibeli.
  4. Pastikan apakah ada layanan support care pada hosting yang akan dibeli.

Itulah empat tips yang wajib ditanyakan dan dikenali sebelum akhirnya diputuskan untuk membeli akses domain dan hosting untuk keperluan project website. Sekian.

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan