2021 Rusia Luncurkan Sistem Rudal S-500, AS Punya Apa ?

Pesawat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin Amerika Serikat. (Foto/REUTERS/Gary Cameron)

IDTODAY.CO – Kewaspadaan dan kecemasan di pihak Amerika Serikat (AS) terkait kabar bahwa Rusia bersiap mengoperasikan sistem pertahanan rudal S-500 yang dijuluki “pembunuh jet tempur siluman F-35” mulai tahun depan.

Pasalnya, selama ini AS sangat membanggakan kehebatan jet tempur siluman generasi kelima tersebut. Hingga saat ini, militer Amerika Serikat belum mempunyai andalan untuk mengimbangi perkembangan militer Rusia. 

Wakil Kepala Angkatan Udara Rusia, Letnan Jenderal Andrei Yudin, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kementerian Pertahanan Krasnaya Zvezda, bahwa pekerjaan pengembangan sistem rudal S-500 akan selesai pada tahun 2021.

S-500 adalah versi lanjutan dari S-400, yang saat ini digunakan oleh tentara Rusia. S-500 telah lama diharapkan untuk digunakan bersama S-400 pada tahun-tahun mendatang.

“Perlu dicatat bahwa pekerjaan untuk mengembangkan pertahanan udara mobile S-500 dan sistem rudal anti-balistik dijadwalkan selesai pada tahun 2021,” kata jenderal itu, yang dilansir kantor berita TASS, kemarin, sebagaimana dikutip dari SINDOnews (3/12)

Dikenal sebagai “F-35 killer”, S-500 akan menampilkan peluru kendali (rudal) jarak jauh 40N6 yang mampu menyerang target hingga sejauh 155 mil. Ia akan dapat mendeteksi dan menyerang hingga 10 hulu ledak rudal balistik yang terbang dengan kecepatan lebih dari empat mil per detik.

Baca Juga:  Dapat Sanksi AS, Turki Perkuat Pertahanan Dengan Helikopter T70 Pakistan

Almaz-Antey, sebuah perusahaan milik negara Rusia yang merancang S-500 Prometey (55R6M Triumfator-M), mengklaim S-500 mampu menembak jatuh satelit orbit rendah dan jenis pesawat ruang angkasa tertentu di dekat stasiun luar angkasa.

Sementara itu, Sergei Surovikin, kepala Pasukan Dirgantara Rusia kepada Red Star, media Kementerian Pertahanan membeberkan kemampuan fantastis yang dimiliki S-500 tersebut.

“Karakteristik yang melekat pada rudal surface-to-air (permukaan-ke-udara) S-500 memungkinkan untuk menghancurkan senjata hipersonik dari semua modifikasi, termasuk di dekat ruang angkasa,” kata Sergei.

“S-500 dapat diklasifikasikan sebagai generasi pertama sistem pertahanan antariksa karena di masa depan akan mampu menghancurkan satelit orbit rendah dan senjata ruang angkasa,” ujarnya.[sindonews/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan