Allah Karim, Hampir Tiap Minggu Mualaf di Spanyol

Masya Allah, Hampir Tiap Jumat Ada Mualaf di Spanyol. Sebuah Masjid baru di Granada, Spanyol/Foto: REUTERS

IDTODAY.CO – Perkembangan Islam di negeri Matador, Spanyol terus mengalami peningkatan secara signifikan. Hampir setiap hari Jumat atau seminggu sekali selalu ada mualaf yang menyatakan keislaman mereka.

Fakta tersebut tentu berbanding terbalik dengan persepsi bahwa Islam hanya merupakan agama kaum migran Spanyol yang selama ini dikampanyekan masyarakat dunia.

Baca Juga: Satgas Penyekatan Temukan Uang Tunai Rp2,1 Miliar Saat Periksa Mobil di Exit Tol Ngawi

“Setidaknya satu orang masuk Islam setiap Jumat di Masjid Agung Granada dan bahwa hampir 3.000 Muslim Spanyol tinggal di Granada,” kata Kepala Asosiasi Masyarakat Islam Spanyol Umar del Pozo, sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (1/4).

Saat ini, sekitar 2,1 juta Muslim tinggal di Spanyol. Dari 880 ribu ini adalah warga negara Spanyol dan sebagian besar adalah migran yang memperoleh kewarganegaraan

Del Pozo menyatakan dia sendiri adalah anak dari keluarga Spanyol yang memilih masuk Islam. Pengakuan yang sama juga diutarakan Muhammed Jauiriddin, seorang Spanyol, yang masuk Islam. Jauiriddin mengatakan, hatinya telah terketuk memeluk Islam sejak 40 tahun lalu.

Baca Juga: Inspiratif, Nenek Jompo Tunanetra Jadi Pemecah Batu, Tak Segan Berbagi Dengan Sesama

“Saat ini ada informasi yang salah tentang Islam. Anda selalu menjumpai kampanye anti-Islam di surat kabar, televisi, semua jenis media. Ini sangat tragis karena banyak ketidaktahuan,” urai Jauiriddin.

Demikian juga dengan Rosario, perempuan yang lahir dan besar di Granada telah menjadi seorang muslimah sejak 39 tahun silam. Dia juga mengubah namanya menjadi Saliha.

Saliha mengungkapkan bahwa kesulitan terbesar Islam di Spanyol adalah melawan hegemoni pers yang selalu menampilkan prasangka buruk terhadap agama yang dibawa Nabi Muhammad tersebut.

Bahkan, menurut Saliha, ada kecemasan yang besar di kalangan kaum muda setelah kediktatoran Francoist berakhir pada 1975 silam.

“Saya menemukan Islam dalam pencarian ini. Percaya pada satu Tuhan, Allah, semua ini telah membawa saya lebih dekat dengan Islam. Teman-teman saya sangat terkejut dengan ini dan ada yang tidak memahami saya,” ungkapnya.

Baca Juga: Satgas Penyekatan Temukan Uang Tunai Rp2,1 Miliar Saat Periksa Mobil di Exit Tol Ngawi

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan