Bobol Sistem Pemesanan KFC, Mahasiswa di China “Pesta Makan” Selama Enam Bulan

Ilustrasi ayam goreng siap saji. (Sumber: Pixabay Via Oddity Central)

IDTODAY.CO – Seorang mahasiswa di China “berhasil” memperdaya sistem pemesanan restoran siap saji, KFC. Pemuda tersebut benar-benar mengambil manfaat dari kelemahan dari sistem restoran ternama itu.

Mahasiswa itu bisa makan gratis selama enam bulan tanpa bisa terlacak. Tetapi, dia akhirnya harus menebus kesalahannya dengan penjara 2,5 tahun atas tuduhan penipuan kepada KFC senilai 31.000 dolar AS atau setara Rp442 juta dalam bentuk makanan.

Mahasiswa bernama Xu pertama kali menemukan cacat sistem tersebut pada 2018 dan memanfaatkannya hingga enam bulan ke depan.

Baca Juga: Hati-hati, Polisi Akan Datangi Langsung Rumah Pemudik yang Berhasil Lolos Pencegatan

Tak hanya menggunakannya sendiri, Xu bahkan membagikan cara untuk memanfaatkan cacat sistem tersebut ke temannya dan bahkan mengambil keuntungan dari itu.

Awalnya, Xu menyadari bahwa ia bisa memesan makanan secara gratis dengan membayarnya menggunakan kupon online di aplikasi resmi KFC.

Setelah itu, mahasiswa asal Jiangsu, China tersebut meminta pengembalian kupon menggunakan akun WeChat KFC.

Dikutip dari Oddity Central, Jumat (14/5/2021), Xu kemudian memutuskan menjual kembali online tersebut demi mendapat keuntungan.

Baca Juga: Lucu, Pria ini Ketiduran di Jalan usai Salat Id

Dia juga membagikan teknik pencurian nya tersebut kepada empat orang teman-temannya di universitas tempatnya kuliah.

Akibat ulah mereka, KFC menderita kerugian sebesar 31.000 dolar AS selama April hingga Oktober. Mereka akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian, meski tak disebutkan detail penangkapannya.

Pengadilan akhirnya memutuskan mereka bersalah dengan tuduhan penipuan. Xu sendiri dihukum penjara 2,5 tahun dengan denda sebesar 6.000 yuan (Rp13,3 juta).

Sedangkan teman-temannya yang lain akan mendapatkan hukuman penjara antara 15 bulan hingga dua tahun penjara plus denda antara 1.000 yuan (Rp2,2 juta) hingga 4.000 yuan (Rp8,8 juta).

Baca Juga: Semangat Jihad Terus Meningkat, Ayatollah Khomeini Ramal Israel Lenyap Dalam 25 Tahun

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan