IDTODAY.Co – Di Amerika hingga Sabtu (28/03/2020) kemaren korban meninggal akibat virus Corona tembus 2000 orang.

terjadi peningkatan tiga kali lipat korban meninggal akibat virus Corona untuk tiga hari terakhir ini. Ini berdasarkan perhitungan Universitas Johns Hopkins.

Dikutip dari iNews.id (29/03/2020). Menurut data, hingga Sabtu ada 2.010 kasus kematian di AS, 25 persen di antaranya berada di Negara Bagian New York. Sementara itu jumlah kasus yang terkonfirmasi melampaui 121.000.

Kenyataan ini membuat presiden Amerika serikat Donald Trump mempertimbangkan untuk memberlakukan lockdown tak hanya di New York namun juga di sekitarnya untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Ada kemungkinan bahwa suatu hari nanti kita akan melakukan karantina jangka pendek di New York selama 2 pekan, juga di New Jersey, beberapa bagia di Connecticut,” kata Trump, dikutip dari AFP, Minggu (29/3/2020).

Dia menambahkan, karantina bisa saja diperluas di Florida, tujuan wisata favorit musim dingin.

Baca Juga:  Saat Lockdown, Malaysia Tangkap 1.368 Imigran Ilegal Termasuk 421 WNI

Akan tetapi gagasan untuk melakukan karantina oleh Trump mendapatkan penolakan dari Gubernur New York Andrew Cuomo. Dia mengatakan, Trump belum mendiskusikan rencana itu kepadanya. “Jika Anda mengatakan secara geografis kami membatasi orang, itu sama saja dengan lockdown. Kemudian kami akan menjadi seperti Wuhan, China, dan itu tidak masuk akal,” kata Cuomo. [aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan