Dokter Kualahan Hadapi Covid-19, Pendeta India Sembah ‘Dewi Corona’

Mural tentang pandemi COVID-19 Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto

IDTODAY.CO – Kasus penyebaran virus covid 19 di India terus mengalami peningkatan secara signifikan. Korban pun berjatuhan hingga banyak yang tidak terurus karena mahalnya biaya kremasi terhadap mayat mayat korban virus ganas asal Wuhan tersebut.

Pada Selasa, India mencatat 211.298 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam. Sementara kematian bertambah sebanyak 3.847 kasus.

Baca Juga: Ketiduran di Lapangan saat Pendidikan, Siswa TNI Auto Kena Siram Air Seember

Menurut data Kementerian Kesehatan, India tercatat memiliki beban keseluruhan kasus Covid-19 mencapai 27,37 juta kasus. Sementara total kematian mencapai 315.235 kasus.

Sementara pada Kamis mencatat 211.298 kasus virus korona baru selama 24 jam terakhir, sementara kematian akibat COVID-19 naik 3.847.

Beban kasus keseluruhan negara Asia Selatan sekarang mencapai 27,37 juta, sementara total kematian mencapai 315.235, menurut data kementerian kesehatan.

Beragam upaya telah dilakukan oleh pihak pemerintah untuk meredakan dan meminimalisir penularan covid 19. Mulai dari pendekatan secara medis hingga pendekatan secara spiritual juga dilakukan oleh masyarakat.

Hal itu Sebagaimana terlihat dari ritual sembahyang harian yang dilakukan beberapa orang pendeta Hindu India di depan dua patung yang diberi nama sebagai ‘Dewi Corona’.

Dua patung Dewi Corona terpajang di Kuil Kamatchipuri Adhinam yang terletak di selatan Kota Coimbatore, Tamil Nadu. Negara bagian itu terkena dampak Covid-19 sangat parah dengan total 100 ribu kematian dalam kurun waktu empat pekan terakhir.

Kuil Kamatchipuri Adhinam telah ditutup untuk jemaat karena tingkat infeksi yang tinggi di Coimbatore. Meski begitu, para pendeta tetap menggelar sembahyang dan meletakkan upeti di depan patung, satu terbuat dari kayu cendana dan satunya dari batu.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total, Wanita Hamil Sembunyi Dikolong Tempat Tidur, Ini Tujuannya!

Mereka juga meletakkan makanan dan sajen lain lalu berdoa memohon agar pandemi segera berakhir. Setelah itu, mereka memandikan patung dengan air kunyit dan susu.

” Kami pernah punya kuil sejenis untuk penyakit cacar dan wabah di masa lalu,” kata pengelola kuil, Anandbharathi K. Sebagaimana dikutip dari Dream.co.id dari Al Jazeera (28/5/21).

” Kami menyembah virus dalam rupa dewa dan berdoa kepadanya setiap hari untuk menekan dampak dari penyakit ini,” lanjut dia.

Anandbharathi mengaku membuat patung dewi Corona sebagai Langkah terakhir untuk meredakan virus ganas tersebut karena para dokter sendiri sudah kualahan menghadapinya. Berdoa selama 7 pekan berturut-turut untuk memohon perlindungan dari Dewi tersebut.

” Bahkan dokter tidak dapat menangani besarnya situasi. Jadi kami beralih ke iman dan Tuhan sebagai pilihan terakhir,” kata Anandbharathi.

Baca Juga: Waduh! Butuh Waktu Puluhan Ribu Jam Kembangkan Satu Unit Bugatti “Super” Mewah

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan