IDTODAY.CO – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa mulai 24 Juli 2020 mendatang warga dapat melaksanakan ibadah di bangunan bersejarah, Hagia Sophia. Erdogan mengatakan bahwa Salat Jumat pada 24 Juli akan menjadi ibadah pertama kali di Hagia Sophia usai status bangunan bersejarah itu diubah dari museum menjadi masjid.

“InsyaAllah, kami akan melakukan salat Jumat bersama-sama pada 24 Juli dan membuka kembali Hagia Sophia untuk beribadah,” kata Erdogan, Sabtu (11/7). Seperti dikutip dari detik.com (11/07/2020).

Baca Juga:  Erdogan Janji Perkuat Pertahanan, Turki Uji Coba Rudal Udara Buatan lokal

Meski sudah berstatus sebagai masjid, Erdogan berjanji Hagia Sophia terbuka bagi siapa saja. Sebab Hagia Sophia merupakan warisan umat manusia.

“Seperti semua masjid kami, pintu Hagia Sophia akan terbuka lebar untuk penduduk lokal dan asing, Muslim dan non-Muslim,” imbuhnya.

Erdogan meminta agar masyarakat menghargai terhadap keputusan pengubahan status Hagia Sophia itu. “Masalah tujuan pengubahan (fungsi) Hagia Sophia untuk masalah hak-hak kedaulatan Turki,” ucap Erdogan.

Baca Juga:  Ancaman Turki Tak Main-main! Presiden Erdogan Bakal Seret Israel ke Mahkamah Pidana Internasional

Diketahui, pertama kali Hagia Sophia dibangun sebagai gereja sekitar 1500 tahun yang lalu oleh Kekaisaran Bizantium Kristen. Setelah penaklukan Konstantinopel oleh Ottoman pada 1453 Hagia Sophia dirubah statusnya sebagai masjid.

Kemudian pada tahun 1934 Hagia Sophia diubah menjadi museum dan ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Seiring berjalannya waktu, Hagia Sophia menjadi salah satu tempat wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan di Istanbul.

Pengadilan Turki mencabut status Hagia Sophia yang difungsikan sebagai museum sejak 1934 dan dibuka kembali sebagai masjid. Kemudian, Erdogan membuat dekrit presiden dan menyerahkannya ke direktorat urusan agama Turki. Hagia Sophia pun resmi berfungsi kembali sebagai masjid.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan