F-18 Super Hornet dan F-22 Raptor AS Mengalami Penurunan Target

Pesawat jet tempur siluman F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika Serikat. (Foto/REUTERS)

IDTODAY.CO – Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) memberikan laporan bahwa banyak pesawat jet tempur Amerika Serikat (AS), termasuk F/A-18E/F Super Hornet baru, F-16, F-22 Raptor dan F-15C/D Eagle gagal memenuhi target misi yang diharapkan.

Laporan tersebut mengatakan, terdapat setengah dari semua pesawat tidak dapat mencapai standar kesiapan bahkan satu tahun dalam durasi yang disebutkan. Akan tetapi, F-15E Strike Eagle mampu memenuhi tingkat kemampuan misi tahunannya dalam 4 dari 9 tahun.

“GAO memeriksa 46 jenis pesawat dan menemukan bahwa hanya tiga yang memenuhi target kemampuan misi tahunan mereka di sebagian besar tahun untuk tahun fiskal 2011 hingga 2019 dan 24 tidak memenuhi target kemampuan misi tahunan mereka,” bunyi laporan GAO, sebagaimana dikutip dari EurAsian Times, Senin (23/11/2020).

Salah satu dari tiga pesawat yang menunjukkan kinerja terbaik adalah helikopter UH-1N Huey Angkatan Udara AS, yang telah beroperasi sejak sekitar 50 tahun dan bahkan melampaui target MC (kemampuan misi) mereka selama sembilan tahun. Badan pesawat, rata-rata, terbang lebih dari 15.000 jam selama masa hidup mereka.

Dua pesawat lain yang memenuhi harapan adalah pesawat perang anti-kapal selam E-3PE Aries-II milik Angkatan Laut dan pos komando nuklir udara E-6B Mercury. Pesawat E-3PE Aries-II mencapai tujuan MC dalam 7 dari 9 tahun sedangkan yang terakhir mencapai tingkat kesiapan dalam 5 dari 9 tahun.

Baca Juga:  Bersikeras, Turki Tetap Beli Helikopter Pakistan Meski Mendapat Sanksi AS

Rate MC merupakan persentase total waktu ketika pesawat dapat terbang dan melakukan setidaknya satu misi serta digunakan untuk menilai kebugaran dan kesiapan armada pesawat.

“Mengumpulkan tren di tingkat dinas militer, tingkat kemampuan misi tahunan rata-rata untuk pesawat Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Korps Marinir yang dipilih menurun sejak tahun fiskal 2011, sementara tingkat kemampuan misi tahunan rata-rata untuk pesawat Angkatan Darat yang dipilih sedikit meningkat,” urai laporan GAO.

Adapun tingkat kemampuan misi rata-rata untuk F-35 Lightning II Joint Strike Fighter cenderung menurun dari tahun sebelumnya.

“Sementara tingkat kemampuan misi rata-rata untuk F-35 Lightning II Joint Strike Fighter menunjukkan peningkatan dari tahun fiskal 2012 hingga 2019, itu cenderung menurun dari tahun fiskal 2015 hingga tahun fiskal 2018 sebelum sedikit meningkat pada tahun fiskal 2019,” ungkap laporan GAO.[EurAsian Times/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan