Fitnah Corona, Pemuda Muslim Dipukuli secara Brutal oleh Kelompok Massa di India

Abdul Samad pemuda muslim yang jadi korban penyerangan karena Islamofobia di India. Foto: istimewa

Seorang pemuda Muslim di India, dipukuli secara brutal oleh gerombolan massa di depan sebuah toko kimia di kota Aligarh. Abdul Samad, yang sedang membeli obat, dikeroyok oleh kelompok massa yang menyebutnya sebagai pembawa dan penyebar virus corona.

Insiden itu terjadi pada Jumat (8/5) malam, ketika gerombolan massa, mencaci Abdul Samad sebagai pembawa virus corona (Covid-19). Mereka kemudian memukulinya beramai-ramai hingga Samad tidak sadarkan diri. Setelah itu pelaku meninggalkan Samad di depan toko dengan cedera sangat serius.

Samad dilarikan ke Rumah Sakit Distrik Malkhan Singh oleh kerabat yang tiba di tempat itu setelah orang-orang membunyikan alarm.

“Anak saya merasa tidak sehat setelah puasa pada Jumat malam. Dia pergi ke toko kimia di lingkungan itu untuk membeli obat,” kata ayah Samad, Laiqur Rehman kepada media. “Seandainya kami tidak membawanya ke rumah sakit, cedera bisa berakibat fatal,” tambahnya, yang dilansir oleh laman clarionindia.net.

Samad sekarang dikabarkan telah melewati masa kritis, dan dirujuk ke Rumah Sakit Medical College Jawaharlal Nehru. Polisi Aligarh melaporkan sejauh ini telah mengamankan enam orang pelaku dalam kasus pengeroyokan ini.

Baca Juga:  Selain Amerika, Ini 5 Negara Asia Tetangga Indonesia yang Jadi ‘Sekutu’ Israel

“Penuntutan terdaftar di kantor polisi Bannadevi. Dan diperlukan tindakan hukum segera,” kata polisi.

Anggota Majelis Konstituensi Delhi, Amanatullah Khan memberi tahu melalui akun twitter bahwa laporan informasi awal telah terdaftar dalam kasus ini, dan dia juga meminta dari Menteri Utama Uttar Pradesh Yogi Adityanath untuk mengambil tindakan terhadap para pelaku.

Wabah virus corona alias Covid-19 telah ikut membawa serangkaian gerakan Islamofobia di India. Tidak sedikit Muslim India mengalami tekanan fisik dan psikologis.

Sebelum ini, dalam sebuah video yang viral, politisi dari partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata Party (partai penguasa pemerintah India) menyerukan pada masyarakat tidak membeli sayuran dari umat Islam. Sementara berbagai platform media sosial, muncul hashtag dan unggahan mengandung konten Islamofobia, menuduh Muslim sengaja menyebarkan virus dengan menyebutnya “corona jihad”. (CK)

Sumber: indonesiainside.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan