IDTODAY.CO – Seorang ulama senior Muslim di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) timur menjadi korban penembakan seorang pria misterius. Syekh Ali Amini ketika sedang melaksanakan salat Isya di masjid utama di Kota Beni, pada Sabtu (1/5/2021)

Hingga saat ini pelaku masih buron dan belum diketahui identitasnya. Belum diketahui motif pembunuhan tersebut, akan tetapi sekalian ini merupakan seorang kritikus kuat militansi Islam di wilayah tersebut.

Baca Juga: Alhamdulillah, Pemprov Berikan Tunjangan Kehormatan Bagi 4.061 Penghafal Alquran di Jatim Senilai Rp3 Juta per Tahun

Kantor berita Reuters melaporkan, berita tersebut langsung kabur setelah melepaskan tembakan yang berhasil mengenai dan membunuh ulama tersebut.

Saat ini, Kongo Timur telah dilanda ketidakstabilan yang parah, termasuk serangan yang diklaim oleh kelompok Negara Islam (IS).

Banyak kelompok bersenjata beroperasi di RD Kongo timur, warisan konflik yang mencengkeram wilayah itu pada 1990-an.

Baca Juga: Dalam 5 Tahun Terakhir, Jumlah Muslim di Jerman Naik Hampir 1 Juta Orang

Menurut aktivis hak asasi manusia di Beni, Stuart Muhindo ini adalah pembunuhan pertama terhadap ulama di kota tersebut. Pembunuhan tersebut yang terjadi di bulan Ramadhan telah mengejutkan Kota Beni, yang berpenduduk sekira 200.000 jiwa.

“Itu terjadi pada pukul 19:15 saat sholat Isya. Tembakan di dalam masjid mengenai imam. Pria bersenjata itu melarikan diri karena kaki tangannya di luar masjid menunggu dengan membawa sepeda motor,” kata Muhindo kepada BBC, sebagaimana dikutip dari Okezone.com (3/5/21).

Meskipun tidak jelas siapa yang berada di balik serangan itu, sebagian besar kekerasan di daerah itu dilakukan oleh kelompok pemberontak Muslim, Allied Democratic Forces (ADF).

Kelompok teroris ISIS selalu mengklaim setiap tindak kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut, termasuk beberapa serangan ADF.

Demikian tingkat kekuatan dan kedekatan ISIS dengan kelompok tersebut belum diketahui secara pasti karena merupakan klaim sepihak.

Baca Juga: Kisah Para Mualaf di Kuningan, Terusir dari Keluarga dan Buka Usaha Seadanya Demi Bertahan Hidup

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan