IDTODAY.CO – Langkah Israel untuk membangun 1.355 unit rumah baru untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat mendapatkan kutukan dari Palestina dan Yordania.

Lewat sebuah pernyataan pada Minggu (24/10), Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah sebuah pengabaian Israel secara terang-terangan terhadap posisi internasional dan PBB yang menolak langkah tersebut.

“Proyek-proyek ini berdampak dan menjadi bencana bagi peluang untuk mencapai perdamaian berdasarkan prinsip solusi dua negara,” kata Kemlu Palestina, seperti dikutip ANI News.

Mereka juga menyatakan Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas konsekuensi dari keputusannya yang melanggar semua garis merah.

Kutukan serupa juga disampaikan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Haitham Abu Al-Foul pada Minggu.

Al-Foul mendesak Israel untuk segera menghentikan pembangunan pemukiman tersebut.

“Rencana untuk membangun 3.000 unit pemukiman baru adalah langkah yang ditolak dan dikutuk, yang merupakan pelanggaran hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan,” tegasnya.

Jurubicara itu menambahkan bahwa kebijakan pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah ilegal, mengancam kemungkinan solusi dua negara dan pencapaian perdamaian yang komprehensif dan adil.

Pada Minggu, Kementerian Perumahan dan Konstruksi Israel mengumumkan tender untuk membangun 1.355 rumah di Tepi Barat. Rumah-rumah baru itu nantinya akan menambah lebih dari 2.000 tempat tinggal pemukim Israel di Tepi Barat.

Baca Juga:  Israel Tuding Hamas Bertanggung Jawab Ledakan di Jalur Gaza

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan