IDTODAY.CO – Pertama kalinya dalam sejarah, Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) , USAF berhasil menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sebagai Copilot untuk pesawat militer mereka.

Sebuah lompatan besar dalam dunia kedirgantaraan tersebut dilakukan pada sebuah pesawat militer selama latihan penerbangan pada minggu ini.

Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal Charles Q. Brown Jr. dalam rilisnya mengatakan bahwa keunggulan digital sangat mempengaruhi kemenangan dalam peperangan di masa depan.

“Kami tahu bahwa untuk berperang dan menang dalam konflik di masa depan dengan musuh yang sepadan, kami harus memiliki keunggulan digital yang menentukan,” katanya sebagaimana dikutip dari sindonews.com (17/12).

“AI akan memainkan peran penting dalam mencapai keunggulan itu, jadi saya sangat bangga dengan pencapaian tim. Kami harus mempercepat perubahan dan itu hanya terjadi jika Penerbang kami melampaui batas dari apa yang kami pikir mungkin,” ia menambahkan.

Baca Juga:  Amerika Tuding China & Rusia Manfaatkan Corona Untuk Hancurkan Uni Eropa

Rilis tersebut memberikan catatan bahwa teknologi AI dirancang agar mudah ditransfer ke sistem lain dan diharapkan dapat mengubah domain udara dan luar angkasa.

“Memadukan keahlian seorang pilot dengan kemampuan pembelajaran mesin, penerbangan bersejarah ini secara langsung menjawab seruan Strategi Pertahanan Nasional untuk berinvestasi dalam sistem otonom,” ujar Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett.

“Inovasi dalam kecerdasan buatan akan mengubah domain udara dan luar angkasa,” imbuhnya.

Menurut sebuah artikel oleh Popular Mechanics, ARTUµ didasarkan pada algoritma perangkat lunak sumber terbuka yang disebut µZero. Algoritme yang dapat diakses publik dirancang oleh perusahaan riset AI DeepMind, yang dimiliki oleh perusahaan induk Google, Alphabet, seperti dilaporkan oleh Washington Post.[sindonews/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan