Kutuk Penembakan Warga Cacat Palestina, Organisasi Pembebasan: Kejahatan Yang Akan Dihadapkan Dengan Impunitas

Seorang polisi di perbatasan Israel, ilustrasi (Foto: REUTERS / Mohamad Torokman/Republika.co.id)

IDTODAY.CO – Seorang pria Palestina yang mengalami gangguan kesehatan mental ditembak mati polisi Israel karena ditengarai membawa senjata. Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (30/5).

“Unit polisi yang sedang berpatroli di sana melihat seorang tersangka dengan benda mencurigakan yang terlihat seperti pistol,” ujar Jurubicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld seperti dikutip dari Reuters.

Micky pengertian menceritakan kronologi penembakan warga Palestina tersebut.

“Mereka memanggilnya untuk berhenti dan mulai mengejarnya dengan berjalan kaki, selama pengejaran petugas juga menembaki tersangka,” klaimnya.

Akan tetapi, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, mengutuk insiden tersebut dalam akun Twitter-nya setelah mendapat laporan dari Channel 13 yang mengatakan pria tersebut ternyata tidak membawa senjata.

“Pasukan Pendudukan Israel di Yerusalem Timur membunuh Iyad Khayri (31 tahun), warga Palestina yang cacat. Kejahatan yang akan dihadapkan dengan impunitas kecuali dunia berhenti memperlakukan Israel sebagai negara di atas hukum dan Pengadilan Kriminal Internasional memenuhi mandatnya,” cuitnya.

Baca Juga:  Bayi-bayi di RS Al-Quds Gaza Alami Dehidrasi Akibat Kekurangan ASI di Tengah Gempuran Israel

Sementara itu, Menteri Keamanan Publik Israel, Amir Ohana sangat menyayangkan insiden penembakan tersebut. Iapun menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan melakukan investigasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan