IDTODAY.CO – Pemerintah China angkat bicara dan mengultimatum Amerika Serikat untuk lebih berhati-hati dalam ucapan dan tindakan. Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respon atas rencana pemasangan rudal jarak jauh terbaru Amerika serikat di kawasan Asia Pasifik.

“Dan berhenti memindahkan bidak catur di wilayah ini,” begitu pernyataan pemerintah Cina kepada Reuters.

“Berhenti mengencangkan otot militer di sekitar Cina.” lanjut pernyataan tersebut.

Militer Cina atau Tentara Pembebasan Rakyat Cina menegaskan telah menyiapkan rudal dengan kekuatan sangat besar untuk mengantisipasi jangkauan rudal militer AS dan negara sekutu nya.

Baca Juga:  Ki Gendeng Pamungkas: Yang Membela Cina Itu Pengkhianat Bangsa

Sebagaimana dilansir Reuters, Militer Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump telah menyiapkan sejumlah senjata baru dan strategi terkini untuk mengatasi keunggulan rudal Cina di kawasan Pasifik. Diantaranya dengan rencana pemasangan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari darat di kawasan Asia Pasifik.

Rudal Tomahawk jenis baru tersebut direncanakan Pentagon khusus memperkuat pasukan marine dan kapal perangnya.

“Ini terlihat dari dokumen bujet Gedung Putih untuk 2021,” sebagaimana dikutip dari Reuters pada Rabu, 6 Mei 2020.

Komandan senior militer AS yang menyampaikan sendiri rencana tersebut dalam sidang Kongres pada Maret 2020

“Militer AS juga mempercepat pengerahan rudal anti-kapal jarak jauh sejak beberapa dekade terakhir,” demikian lansiran Reuters.

Perubahan taktik juga dilakukan oleh militer AS dengan menggabungkan pasukan marinir dan angkatan laut agar bisa menyerang kapal perang musuh secara serentak.

Jenderal David Berger dari Korps Marine Amerika menyatakan bahwa Militer AS menyiapkan unit kecil marine yang bergerak cepat dilengkapi dengan rudal presisi anti-kapal.

Strategi tersebut akan diterapkan di sekitar rangkaian kepulauan di sekitar Jepang, Taiwan, Filipina, dan Borneo hingga sekitar area pantai Cina. “Rudal Tomahawk adalah salah satu alat kami untuk mencapai tujuan ini,” kata jenderal tersebut.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan