Militer Israel Lancarkan Serangan Udara Ke Jalur Gaza

Seorang tentara Israel berjaga di depan bangunan Palestina yang telah dihancurkan di Tepi Barat (22/7/2019). Israel kembali menghancurkan sejumlah rumah Palestina yang dianggapnya dibangun secara ilegal di selatan Yerusalem. (AFP Photo/Hazem Bader)

IDTODAY.CO – Militer Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Jumat (26/6).  Menurut pengakuan militer Israel bahwa pada Jumat malam warga Palestina di Gaza menembakkan dua roket. Satu roket mendarat di area terbuka di wilayah Sha’ar Hanegev. Sementara roket lainnya tak melewati wilayah perbatasan dan jatuh di dalam Gaza.  Israel pun segera membalas serangan tersebut.

“Selama serangan, tempat pembuatan roket dan fasilitas perakitan senjata milik organisasi teror Hamas dihantam. Serangan ini akan menghambat kemampuan organisasi teror Hamas di masa mendatang,” kata Israel Defence Forces (IDF). Seperti dikutip REPUBLIKA.com (27/06/2020) yang melansir dari Times of Israel.

Baca Juga:  Area Sekitar RS Indonesia di Gaza Digempur 11 Rudal Israel!

IDF juga menyampaikan bahwa Hamas akan bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari Gaza. Hamas harus menanggung seluruh konsekuensi dan akibatnya.

Sementara itu, Hamas pun memberikan tanggapan whal tersebut. Hamas mengatakan tekadnya semakin kuat untuk melawan rencana pencaplokan Tepi Barat oleh Israel. “Agresi Israel terhadap Jalur Gaza malam ini adalah perpanjangan dari agresi terhadap Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat. Itu hanya akan meningkatkan tekad kami untuk berurusan dengan rencana aneksasi Tepi Barat,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya Hamas mengatakan bahwa Israel berencana untuk mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat1 Juli mendatang. Israel telah menyatakan tidak akan mengakui negara Palestina sebagai bagian dari rencana aneksasi tersebut.

Baca Juga:  Prihatin! 4.600 Ibu Hamil dan 380 Bayi Baru Lahir di Gaza Butuh Layanan Medis

Rencana tersebut menurut Hamas merupakan deklarasi perang.  “Perlawanan (Hamas) menganggap keputusan ini (pencaplokan Tepi Barat) sebagai deklarasi perang terhadap rakyat Palestina,” kata juru bicara sayap militer Hamas, Brigade al-Din al-Qassam, Abu Obeida dalam sebuah pidato pada Kamis (25/6).

Sebagaimana pernyataan Obeida, Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum merespon pencaplokan Tepi Barat dengan aksi militer.

“Pernyataan ini adalah penegasan bahwa jika pendudukan (Israel) melanjutkan dengan kesalahan baru ini dalam mengimplementasikan rencana aneksasinya, tahap selanjutnya tidak akan menyerupai yang sebelumnya,” kata Barhoum.

Atas ancaman Hamas tersebut, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz siap menyambut ancaman itu. Dia menekankan bahwa Israel siap jika harus terlibat dalam konfrontasi.

“Saya sarankan mereka (Hamas) ingat bahwa mereka akan menjadi yang pertama untuk membayar segala agresi. IDF (Israel Defence Forces) adalah tentara terkuat di kawasan itu dan harga untuk setiap upaya melukai warga sipil Israel akan kuat dan menyakitkan,” ujar Gantz.[aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan