New Normal Gagal, Korsel Ketatkan Aturan Social Distancing

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan pada fasilitas umum di Korea Selatan untuk mencegah penyebaran wabah corona (Covid-19). (Foto: AFP)

IDTODAY.CO – Korea Selatan sempat melonggarkan aturan social distancing pada awal bulan ini. Namun aturan tersebut akan dicabut seiring terjadinya serangkaian klaster penyebaran virus corona (Covid-19) yang mengancam keberhasilan negeri ginseng dalam menahan epidem

Padahal, Korea Selatan dianggap sebagai salah satu model global dalam cara mengekang virus corona. Namun, belakangan melaporkan lonjakan terbesar infeksi baru Covid-19 setelah hampir dua bulan masyarakatnya merasakan kehidupan normal yang baru (new normal).

Baca Juga:  New Normal Tanggung Jawab Bersama

Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung Hoo mengatakan, dengan pemberlakuan kembali pembatasan sosial itu, museum, taman, dan galeri seni semuanya akan ditutup kembali mulai dari Jumat (29/5/2020) besok hingga selama dua pekan ke depan. Sementara, perusahaan-perusahaan didesak untuk memperkenalkan kembali model kerja yang fleksibel, di antara langkah-langkah pembatasan lainnya.

Kasus suspek baru itu sebagian besar berpusat di wilayah Metropolitan Seoul, tempat bermukimnya separuh dari penduduk Korea Selatan. Temuan kasus itu memaksa para pejabat setempat memperkuat kembali aturan-aturan jarak sosial yang sebelumnya sempat diperlonggar sejak 6 Mei lalu.

Baca Juga:  KH Ma'ruf Amin Sebut Ada Dua Hal yang Paling Menjadi Tantangan di Masa New Normal, Apa Saja?

“Kami telah memutuskan untuk memperkuat semua tindakan karantina di wilayah metropolitan selama dua minggu mulai besok hingga 14 Juni,” kata Park Neung Hoo, sebagaimanamana dikutip dari  AFP, Kamis (28/5/2020).

Demikian juga,fasilitas keagamaan diminta untuk lebih waspada dengan tindakan karantina. Warga pun disarankan untuk menahan diri dari pertemuan sosial atau pergi ke tempat-tempat ramai, termasuk restoran dan bar

Pengecualian hanya terjadi pada pembukaan kembali sekolah secara bertahap yang saat ini sedang berlangsung, tidak ada penundaan.

“Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan (Seoul). Kita harus kembali ke jaga jarak sosial jika kita gagal,” urainya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan