Ulama Yaman Tuding Israel dan Amerika Buat Covid 19 Untuk Tutup Ka’bah

Arab Saudi mengosongkan sementara area Ka’bah untuk sterilisasi atas kekhawatiran penyebaran virus corona. (Sumber: Twitter/@IlmFeed)

IDTODAY.CO – Berbagai pendapat dikemukakan oleh para ahli terkait asal-usul virus Corona yang diklaim pertama kali ditemukan di Wuhan China beberapa waktu yang lalu.

Ada yang mendasarkan pendapatnya pada hasil riset ilmu pengetahuan data yang berdasarkan telaah sejarah dan ada pula yang hanya berupa tudingan tanpa bukti yang kuat.

Syekh Ibrahim Al Ubeidi, Seorang ulama dari Yaman juga mengemukakan terkait siapa dibelakang mewabahnya virus Corona. Menurutnya  kaum Yahudi Zionis Israel dan Amerika merupakan aktor yang menjalankan sekenario penutupan kota suci Makkah dan Madinah.

Al Ubeidi berpendapat bahwa orang-orang Yahudi selama berabad-abad lalu telah merencanakan pengambilan alih situs suci umat Islam yang ada ada di kota Mekah dan Madinah.

Pernyataan Al Ubeidi disampaikan pada saat khutbah Jumat dan dirilis dalam sebuah video yang mengatasnamakan Institut Riset Media Timur Tengah (MEMRI). Sebagaimana dikutip dari Republika.co.id (30/3/2020)

kemudian, Al Ubaedi memuji mendiang Hussein Badruddin Al Houti sebagai satu-satunya umat Islam yang berani memperingatkan bahwa Yahudi dan Amerika bisa menghalalkan segala macam cara untuk menutup situs suci umat Islam. Termasuk juga menyerang melalui virus mematikan seperti saat ini.

Baca Juga:  Terungkap! Rencana Israel Bakal Usir 2,3 Juta Warga Gaza ke Sinai Mesir

Di sisi yang lain, pemerintah Arab Saudi telah melakukan penutupan area Masjidil haram dan melakukan pelarangan kegiatan  yang menghadirkan kumpulan massa.

Tak pelak, Al Ubaedi sangat menyesalkan kebijakan tersebut yang menurutnya merupakan an-nur Arab Saudi untuk menjalin hubungan penting dengan Israel dan Amerika. Terutama legalisasi budaya barat di kota suci umat Islam itu. “Apakah virus itu tidak ada di ruang dansa tempat perempuan dan laki-laki menari bersama dan hanya di situs suci pemujaan keagamaan,” pungkas Al Ubeidi, dengan nada marah.[rol/br]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan