Angka Positif Corona Terus Naik, Kesadaran Masyarakat Mutlak Dibutuhkan

Ilustrasi Cara Pakai Masker yang Benar. Foto: kompas

IDTODAY.CO – Semakin hari jumlah pasien terinfeksi virus korona COVID-19 di Indonesia semakin membludak. Kemaren, jumlahnya sebanyak 172 kasus, dengan 7 pasien meninggal dunia.

Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19 memberikan penjelasan bahwa jumlah tersebut “pasti” terus naik seiring dengan semakin gencarnya contact tracing dan edukasi kepada masyarakat.

“Akan terus terjadi penambahan pasien karena kami terus lakukan contact tracing. Edukasi gencar dilaksanakan setiap hari. Masyarakat sudah mulai menyadari mereka harus waspada,” kata Yurianto sebagaimana dikutip dari Jawapos.com, (18/3/2020).

Yurianto menambahkan bahwa edukasi kepada masyarakat terkait penularan dan antisipasinya sangat penting untuk menyadarkan mereka dari bahaya virus ganas tersebut.

“Tapi setidaknya untuk memahami COVID-19 ini apa, menularnya. Penyakit ini pada komunitas, pada masyarakat. Maka edukasi terus kami lakukan,” tambahnya.

Sejauh ini, Angka penularan tertinggi ada di Jakarta. Hal itu disebabkan tingginya mobilitas masyarakat dan banyaknya gerbang masuk ke DKI Jakarta.

Baca Juga:  Fatwa MUI Sebut Orang Yang Terpapar Corona Haram Ikut Sholat Jumat

“Maka di Jakarta terjadinya kasus kontak lebih tinggi. Ini juga bentuk tracing jajaran Dinkes DKI. Dari semua kasus ini, tak semuanya dirawat di RS tetapi ada yang diisolasi di rumah jika gejalanya ringan,” imbuhnya.

Dalam upaya isolasi mandiri di rumah, pasien tidak mutlak harus menghindarkan diri segala macam bentuk kontak dengan keluarga, yang terpenting dia harus pakai masker, saling mendukung dan saling menjaga supaya tidak menulari anggota keluarga yang lain.

“Pasien harus pakai masker saat isolasi di rumah. Harus jaga jarak dengan seluruh anggota keluarga. Tak gunakan alat makan bersamaan. Cukup istirahat dan asupan bergizi. Kalau memungkinkan tidur terpisah di kamar sendiri, tetapi itu bukan sesuatu yang mutlak,” tutupnya.

Sumber: jawapos
Editor: Bahrur Rozy

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan