Jubir Satgas Covid-19 Minta Perusahaan Tidak Malu Jika Ada Karyawan Positif Corona

Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Ratas tersebut membahas percepatan pembangunan program strategis nasional Jalan Tol Sumatera dan Tol Cisumdawu.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

IDTODAY.CO – Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito meminta agar terbuka saat menyikapi karyawannya terpapar virus Corona (COVID-19). Dengan keterbukaan itu, pemerintah bisa mengambil langkah lebih cepat untuk memutus mata rantai penularan.

“Kami juga mohon agar pihak swasta dan pabrik betul-betul dapat melakukan hal yang sama seperti di kantor-kantor kementerian dan provinsi, dengan melakukan tracing-tracing dan pelaporan klaster,” ujar Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers melalui akun YouTube Setpres, Selasa (22/9). Seperti dikutip dari detik.com (22/09/2020).

Baca Juga:  Soal Sikap Represif Pemerintah, Gde Siriana: Wajar Kritik Jokowi, Lebih 50% Rakyat Indonesia Tidak Puas Penanganan Covid-19

Ia meminta agar perusahaan tidak malu untuk mengungkap jika ada karyawannya yang positif Corona.

“Dan jangan merasa malu apabila ada yang positif, karena orang-orang yang positif ini perlu kita lindungi, rawat untuk bisa menjadi sembuh dan sehat kembali,” kata dia.

Wiku juga menegaskan, Pemerintah akan menanggung biaya perawatan pasien COVID-19. “Kami perlu sampaikan bahwa untuk perusahaan-perusahaan, tidak perlu khawatir bila ada karyawan ataupun buruh yang dites hasilnya positif. Pemerintah akan menanggung biaya perawatan pasien COVID-19,” sambung Wiku.

Baca Juga:  Amien Rais: Isu Kudeta Hanya Mengaburkan Kelemahan Pemerintah Saja

Untuk warga yang tak memiliki BPJS, atau WNA yang terpapar Corona di Indonesia, jelas Wiku, akan tetap diberi pelayanan kesehatan untuk menyembuhkan diri dari virus Corona. Wiku berharap perusahaan atau pabrik swasta mampu melindungi karyawannya.

“Bahkan bagi yang tidak memiliki BPJS atau WNA yang tertular COVID-19 di Indonesia juga ditanggung. Hal yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah melindungi karyawannya dengan cara memastikan jangan sampai ada lagi karyawannya yang terpapar di lingkungan kerja,” ungkap Wiku.

“Kami selalu menekankan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama, termasuk keselamatan karyawan. Pemberian tes swab gratis terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan satgas itu adalah upaya dan bukti bahwa sebagai contoh yang harus diikuti berbagai kantor dan instansi,” lanjut Wiku.

Kemudian Wiku menghimbau agar setiap perusahaan mengadakan tes terkait Corona untuk karyawan-karyawannya.

 “Kami berharap perusahaan dapat betul-betul mampu menanggung biaya testing karyawan-karyawannya dan melakukan penelusuran kontak apabila terjadi kasus positif dan melaporkan ke pemda masing-masing,” tutup dia.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan