IDTODAY.CO – Obat COVID-19 yang ditemukan Universitas Airlangga saat ini tengah dalam proses dari BPOM untuk izin produksi dan edar. Kombinasi obat temuan tim gabungan antara Unair, Badan Intelijen Negara (BIN), TNI AD, dan BPOM tersebut diklaim merupakan obat COVID-19 pertama di dunia.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mendukung agar obat virus Corona (COVID-19) yang dikembangkan anak bangsa ini segera diberi izin produksi dan izin edar. Sehingga, obat tersebut bisa diedarkan di masyarakat.

Baca Juga:  Terbukti Homoseks, MA Putuskan Praka PW Dipecat dari TNI AD Plus Dipenjara 1 Tahun

“Obat COVID-19 temuan anak bangsa harus kita dukung penuh untuk mendapatkan izin produksi dan izin edar,” kata Abbas, seperti dilansir Antara, Senin (17/8). Sebagaimana dikutip dari detik.com (17/08/2020).

Obat COVID temuan tim gabungan Unair, BIN, dan TNI AD itu, kata Abbas, merupakan sesuatu yang menggembirakan. Tak hanya itu, obat itu juga merupakan kebanggaan bagi negara Indonesia.

Baca Juga:  JK Prediksi Indonesia Kembali Normal Setelah 3 Tahun

“Kita gembira karena dengan demikian bangsa kita, insyaallah, tentu akan dapat dengan cepat mengatasi krisis kesehatan COVID-19 yang benar-benar telah mengganggu ketenteraman hidup kita dalam 5 bulan terakhir,” kata Ketua PP Muhammadiyah itu.

Abbas mengatakan, apabila obat Covid-19 sudah ditemukan maka masyarakat bahkan dunia, akan tenang beraktivitas. Selain itu, roda ekonomi pun akan kembali berjalan normal.

“Hal itu tentu jelas sangat-sangat kita harapkan,” kata Abbas.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan