IDTODAY.CO – Pemerintah ingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan di seluruh zona Covid-19. Status zona hijau tidak serta-merta memastikan zona tersebut aman dari Corona.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa daerah yang dinyatakan zona hijau belum tentu daerah yang memiliki risiko nol Corona.
“Meskipun salah satu warnanya adalah hijau tidak serta-merta risiko di daerah zona hijau adalah nol. Konteksnya pandemi di seluruh dunia, maka dari itu zona-zona yang ada termasuk yang hijau memiliki risiko yang bervariasi antara merah, oranye, kuning, dan hijau,” kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/8). Sebagaimana dikutip dari detik.com (26/08/2020).
“Zona hijau pun memiliki risiko. Untuk itu, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat untuk seluruh zona yang ada,” sambungnya.
Wiku kemudian mengungkapkan, saat ini ada 22 kabupaten/kota dengan risiko tinggi, 223 kabupaten/kota dengan risiko sedang, dan 195 daerah dengan risiko rendah. Selain itu, ada 44 daerah yang tidak ada kasus baru serta 30 wilayah yang tidak terdampak Corona.
“Pada saat mulai start pencatatan di bulan Mei, jumlah kabupaten/kota yang tidak terdampak jumlahnya cukup banyak 102, dan sekarang tinggal 30. Ini harus kita jaga betul supaya tetap ada daerah-daerah karena bentuk negara kita yang kepulauan. Kami berharap daerah-daerah yang tidak terdampak tetap bisa dijaga dan daerah yang risiko tinggi, sedang dan daerah bisa berpindah menjadi daerah yang tidak ada kasus baru,” katanya.[detik/aks/nu]