Soetta Padat Ditengah Pandemi, Epidemiolog Ingatkan Potensi Munculnya Klaster Corona

Kondisi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang sempat memanas pada Minggu (15/3/2020). Para pengguna jasa Bandara Soetta tampak gusar di pelataran Terminal 3. (Foto: Warta Kota/Andika Panduwinata)

IDTODAY.CO – Dosen Epidemologi Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani mengingatkan bahwa kerumunan orang berpotensi memunculkan klaster baru virus Corona (COVID-19). Peringatan itu disampaikan Laura Navika terkait dengan kepadatan penumpang yang sempat terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Kalau menurut saya, ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan membuka kembali penerbangan, harus disertai dengan skenario planing yang sudah disusun, terutama terkait dengan protokoler kesehatan yang harus diterapkan pada saat pandemi ini berlangsung,” kata Laura ketika dihubungi, Kamis (14/5). Sebagaimana dikutip dari detik.com (15/05/2020).

Baca Juga:  PKS Kritik Cara Penetapan PSBB: Gaya Birokratis, Penanganan Corona Jadi Lambat

Laura menyebutkan kasus positif COVID-19 di Tanah Air masih terus meningkat. Laura mengingatkan, kerumunan orang berpotensi memunculkan klaster baru Corona.

“Karena pandemi COVID-19 ini yang masih menunjukkan kasus meningkat. Jangan sampai hal yang tidak diinginkan, misalkan kemunculan klaster baru dan pelonjakan kasus positif. Kerumunan orang merupakan risiko tinggi penularan dari COVID-19. Apalagi tanpa menerapkan protokoler kesehatan secara ketat,” ujarnya.

Baca Juga:  Kartu Prakerja Dan Proyek Di Tengah Bencana, Mantan Menpora: Memalukan!

Selain itu, Laura meminta pemerintah mematangkan skenario protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dimaksud, sebut dia, harus sedetail mungkin.

“Maka seharusnya, dengan kejadian ini pemerintah melalui pihak terkait harus mematangkan skenario planing yang bagus, meliputi asumsi jumlah penumpang per hari berapa, berapa waktu yang dibutuhkan 1 calon penumpang dari tiba di pintu bandara sampai di boarding gate, sehingga kebutuhan personel dapat diperhitungkan dan tetap menerapkan physical distancing,” papar Laura.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan