Soroti Reaksi Erick Thohir, Pengamat: Harusnya Dia Terdepan Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin berjalan keluar dari pintu belakang Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (7/7/2020). [ANTARA FOTO/Adam Bariq]

IDTODAY.CO – Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan bahwa seorang pejabat semestinya berada di g garis terdepan sebagai relawan uji klinis vaksin covid-19 buatan China. Apalagi pejabat negara yang menangani langsung penanganan covid 19.

Pernyataan tersebut berkaitan dengan Erick Thohir yang tidak mau menjadi relawan uji klinis vaksin covid-19 buatan Sinovac.

“Itulah lucunya menjadi pejabat di negeri ini. Harusnya ET yang terdepan dan pertama menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19. Pejabat negara itu kan pelayan masyarakat. Jadi sebelum rakyat yang memulai. Diawali dari pejabatnya dulu,” ucap Ujang Komarudin sebagaimana dikutip dari RMOL (8/8/2020).

Ujang menegaskan, para pejabat negara harus memberikan pelayanan terbaik terhadap rakyat termasuk menjadi relawan uji klinis vaksin covid 19.

“Para pejabat jangan ingin enaknya sendiri. Giliran yang enak-enak diambil dan terdepan. Giliran diminta jadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 mundur ke belakang,” ucap Ujang Komarudin.

“Jika ingin memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Harusnya ET lah yang pertama tuk jadi relawan uji klinis vaksin. Setelah ET, baru yang lainnya,” imbuh pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini. .

Baca Juga:  Update Corona RI 29 Mei: Kasus Positif 25.216, Sembuh 6.492, Meninggal 1.520

Sebelumnya, Menteri BUMN yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir menyatakan ketidak bersedih hanya untuk menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Cina.

“Kayaknya enggak etis kalau saya, lebih baik relawan-relawan yang sesuai dengan prototipe yang sedang dicari,” ujar Erick Thohir saat itu.

“Bukannya saya takut enggak mau disuntik ya, tapi ya kayaknya sebagai Menteri BUMN disuntiknya agak belakang lah,” sambungnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan