IDTODAY.CO – Pemerintah melaporkan, terjadi perubahan zona-zona rawan Corona di Indonesia. Akan tetapi sebaran ini tidak dari semua provinsi karena Satgas COVID-19 belum mendapat data dari Provinsi Jawa Timur.

“Berdasarkan analisa per tanggal 2 Agustus, terjadi perubahan zona di beberapa daerah, namun data dari Provinsi Jawa Timur belum kami terima dari Kementerian Kesehatan,” juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam siarannya di akun resmi BNPB, Kamis (6/8). Sebagaimana dikutip dari detik.com (06/08/2020).

Baca Juga:  Miris..! Dua Jambret Yang Tewaskan Ibu Hamil Ternyata Tahanan Yang Bebas Karena Corona

“Sehingga kami hanya umumkan pada saat ini untuk zonasi dari 33 provinsi,” ujarnya.

Wiku menyebut, terjadi penurunan data zona risiko tinggi di tingkat kabupaten dan kota. Namun ada kenaikan di zona risiko sedang.

“Perubahan dari analisa minggu lalu tentang zonasi, zona risiko tinggi 44 (kabupaten/kota) turun menjadi 33. Sedangkan zona risiko sedang, dari seratus 160 naik menjadi 194,” ujar Wiku.

Baca Juga:  Sulap Hotel Jadi Tempat Peristirahatan Tenaga Medis, Anies Baswedan Banjir Pujian

“Sedangkan dari zona rendah ada 178 sebelumnya turun menjadi 163,” lanjutnya.

Sementara itu, sebanyak 51 kabupaten/kota yang tidak memiliki kasus dan 35 kabupaten/kota yang tidak terdampak.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan