WHO Prediksi Vaksin Covid-19 Akan Tersedia di Akhir 2021

Ilustrasi vaksin virus corona (Covid-19). dok.ist/via tribun padang

IDTODAY.CO – Vaksin virus Corona Covid-19 masih dalam proses pencarian. Berbagai negara terus berupaya mencari dan melakukan uji klinis untuk menemukan vaksin virus Corona COVID-19. Sebab kehadiran vaksin sangat diharapkan karena dianggap sebagai cara paling efektif untuk mengatasi pandemi virus ini.

Dikutip dari detik.com (11/05/2020), Bahkan beberapa negara berfokus pada penciptaan virus ini hingga merogoh kocek yang dalam. Ada berbagai pihak yang ikut terlibat dalam pembuatan vaksin, seperti perusahaan farmasi, bisnis pemula, universitas, dan lembaga penelitian.

Baca Juga:  Update Corona Per 20 Agustus: Kasus Positif Corona Hari Ini Bertambah 2.266

Di Amerika Serikat sendiri ada tiga perusahaan farmasi besar yakni Inovio, Moderna, dan Pfizer yang sudah memulainya. Mengutip dari Al Arabiya, para peneliti di Oxford University yakin bisa menyelesaikan vaksin ini di sekitar bulan Agustus-November 2020 mendatang.

Sementara itu, Chair of the WHO’s Global Outbreak Alert and Response Network, Dale Fisher mengatakan bahwa vaksin tersebut diprediksi baru akan tersedia pada akhir 2021.

Baca Juga:  Menteri Tito: Momentum Pilkada Bukan Jadi Media Penularan Corona

“Saya pikir, akhir tahun depan adalah ekspetasi yang sangat masuk akal untuk hadirnya vaksin,” kata Fisher.

Oleh karena itu, Fisher berharap masyarakat untuk tidak terlalu banyak menaruh harapan terhadap kehadiran vaksin tersebut. Alasannya karena vaksin yang ada saat ini masih ada di fase satu, yaitu proses pengembangan. Selanjutnya, vaksin harus melewati fase 2 dan 3 untuk memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan bisa diandalkan.

Baca Juga:  Achmad Purnomo Sengaja ‘Dicovidkan’ Terlihat Semakin Jelas

Ia juga mengatakan bahwa jika vaksin sudah ditemukan dan sesuai, akan segera diproses dan didistribusikan untuk massal. Tapi, proses itu sangat panjang dan butuh waktu yang cukup lama.

“Tetap saja, biasanya butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12-18 bulan sampai vaksin tersedia,” imbuh CEO Roche, Severin Schwan.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan