IDTODAY.CO – Meninggalnya dua sosok pimpinan Pondok Modern Darussalam (Ponpes) Gontor (PMDG), KH Syamsul Hadi Abdan dan KH Abdullah Syukri Zarkasyi, masih menyisakan duka di mata para santri. Akan tetapi tongkat estafet kepemimpinan harus segera dilaksanakan.

Hal ini agar tidak terjadi kekosongan dalam pengelolaan pondok pesantren.

Oleh karena itu, KH Abdullah Said Basarmus pun mengumumkan pergantian tongkat estafet kepemimpinan di hadapan para santri.

“Keputusan ini berdasarkan tentang pentingnya estafet perjuangan para Trimurti pendiri PMDG,” tutur Kiai Said melalui siaran persnya, Jumat (23/10). Seperti dikutip dari detik.com (23/10/2020).

KH Abdullah menilai, pimpinan boleh meninggal tapi pondok harus tetap hidup. Berdasarkan hasil keputusan sidang luar biasa Badan Wakaf PMDG pada Kamis (22/10/2020) yang dihadiri 12 anggota Badan Wakaf PMDG, 8 orang hadir secara fisik dan 4 orang hadir secara virtual.

“Hasil keputusan sidang menyatakan bahwa pimpinan PMDG yang baru KH Hasan Abdullah Sahal, KH Akrim Mariyat, Prof KH Amal Fathullah Zarkasyi untuk periode 2020-2025,” terang Kiai Said yang dibacakan di depan ribuan santri usai melaksanakan salat Jumat.

Sementara itu, KH Hasan Abdullah Sahal mengatakan, meskipun Ponpes Gontor dalam keadaan berkabung, tapi tidak boleh berkepanjangan dalam kesedihan.

“Setiap kita ditinggalkan oleh seseorang kerabat kita, kita boleh menangis. Tapi tidak boleh menangis apalagi menangiskan,” ujar kiai Sahal.

“Pondok seperti kereta api, bahwa kereta harus tetap berjalan siapapun masinisnya dengan tetap berpegang teguh pada nilai panca jiwa dan panca jangka PMDG,” pungkas Kiai Sahal.[detik/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan