IDTODAY.CO – Selama wabah virus Corona, anggaran pendapatan Pemprov DKI Jakarta turun dari Rp 87,95 triliun ke Rp 47 triliun. Hal itu disampaikan oleh Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta, Catur Laswanto.

Sedangkan, jumlah anggaran belanja daerah lebih besar, yakni Rp 51 triliun. Padahal, pemprov sudah melakukan pemangkasan sejumlah pos belanja di APBD DKI pada wabah Corona ini.

Baca Juga:  Hadapi Corona, Kebijakan Jokowi Dinilai Tak Jelas dan Seperti Main Tebak-tebakan

“Anggaran Pemprov DKI sangat-sangat menurun. Kemarin kita di Banggar bersama bapak ibu, anggaran semula Rp 87 triliun pada posisi rapat kemarin setelah semuanya dipotong-potong tinggal Rp 47 triliun kemungkinan pendapatan,” kata Catur saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/5). Seperti dikutip dari Liputan6.com (07/05/2020).

Dia juga mengatakan bahwa selama pandemi Pemprov DKI Jakarta telah melakukan sejumlah efisiensi dalam belanja pegawai. Mulai dari pemangkasan tunjangan kinerja daerah (TKD) hingga rencana pemotongan tunjangan hari raya (THR).

Baca Juga:  Update Kasus Corona di RI 31 Mei: 26.473 Positif, 7.308 Sembuh, 1.613 Meninggal

“Kemungkinan TKD dipotong 50 persen, THR kemungkinan tidak dibayarkan, terus gaji 13 tidak dibayarkan. Pejabat tidak terima transportasi dan uang bensin, kita betul-betul melakukan ini,” papar Catur.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan