Anies Bantah PSBB Berakhir, Praktisi Hukum: Tegas! Duta Nyawa Rakyat, Bukan Duta Kapitalis Ndeso!

Anies Bantah PSBB Berakhir, Praktisi Hukum: Tegas! Duta Nyawa Rakyat, Bukan Duta Kapitalis Ndeso! (Foto: Itoday.co.id)

IDTODAY.CO – Presiden Joko Widodo sempat meninjau persiapan new normal di sebuah mall di Bekasi, Jawa Barat (26/05).

Kontras dengan seremoni Jokowi itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa PSBB belum berakhir, dan mal di DKI buka tanggal 5 Juni adalah imajinasi

“Jadi kalau saat ini ada yang mengatakan bahwa mal akan buka tanggal 5, mal akan buka tanggal 7, itu imajinasi, itu fiksi,” tegas Anies seperti dikutip detik.com (27/05).

Praktisi hukum Johan Khan mengapresiasi ketegasan Anies dalam menegakkan aturan PSBB. “Tegas. Duta nyawa rakyat, bukan duta kapitalis berwajah ndeso,” tegas Johan Khan di akun Twitter @CepJohan meretweet tulisan bertajuk “Anies: PSBB Belum Berakhir, Yang Katakan Mal Buka 5 Juni Itu Imajinasi!”

Baca Juga:  Tokoh Tionghoa Kagum Anies Baswedan Bawakan Materi dengan Tegas dan Lugas di Hadapan PM Malaysia

Praktisi bisnis UtuhWibowo juga mengomentari ketegasan Anies tersebut. “Pantas saja yang dikunjungi dan mau dibuka Mall Bekasi, karena Mall di DKI Jakarta belum akan dibuka bulan depan. Jadi ternyata itu rahasianya.. Terima kasih Pak @AniesBaswedan,” sindir Utuh di akun @UtuhWibowo.

Peneliti dan ahli tata pemerintahan Tatak Prapti Ujiyati menyindir pembukaan mall saat aturan PSBB diperketat.

“Aturan diperketat kok malah wacana membuka mall. Tetap stay at home, tetap pakai masker sampai tingkat penularan 0. Yuk ikuti aturan yang jelas-jelas saja,” sindir Tatak di akun @tatakujiyati.

Menurut Tatak, Anies benar, sepanjang aturan belum diubah, mall tidak boleh dibuka. Sehingga wacana pembukaan mall hanya imajinasi belaka.

“Ini bukan soal siapa berani melawan siapa, tapi soal penegakan aturan hukum belaka kok. Anies benar, sepanjang aturan belum diubah, memang mall tidak boleh dibuka kok. Sehingga wacana pembukaan mall (jika tanpa perubahan aturan) ya hanya jadi imajinasi belaka,” tulis @tatakujiyati membalas cuitan akun @awemany.

Baca Juga:  Anies Baswedan Ngadu ke Wapres, Jumlah Korban Meninggal di DKI 400 Orang Lebih Besar dari Data Resmi Pemerintah

Sebelumnya, pengamat kebijakan publik Ardi Wirdamulia di akun @awemany menulis: “Saya mau @aniesbaswedan lebih realistis aja. Beneran punya nyali untuk melawan keras hatinya pemerintah pusat? Pakek apa ngelawannya? “

Tatak pun mengutip pendapat pakar epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif yang menegaskan Indonesia belum bisa menerapkan new normal atau kenormalan baru. “Jika pemerintah prioritaskan keselamatan warga, pasti akan dengarkan nasehat ahlinya…,” tulis @tatakujiyati.

Sumber: Itoday.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan