IDTODAY.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan penambahan kasus positif Corona yang disebabkan bertambahnya jumlah pengetesan merupakan sesuatu yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan.

“Covid-19 itu masih ada di sekitar kita. Justru yang harus dikerjakan adalah menambah pengetesan, (maka) otomatis akan tambah kasus,” ujar Anies di Bundaran HI, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com, Minggu (26/7/2020).

Anies Baswedan menegaskan bahwa optimalisasi pengetesan covid-19 di ibu kota merupakan bentuk tanggungjawab Pemprov DKI dalam upaya penanggulangan covid-19. Dengan demikian, Pemprov bisa segera mendeteksi dan melakukan perawatan terhadap masyarakat yang terbukti mengidap virus ganas tersebut.

“Ketika meningkatkan pengetesan, maka warga yang sudah terpapar jadi ditemukan, lalu angka positifnya tentu saja menjadi bertambah. Tapi angka positif bertambah itu dalam rangka menemukan orang yang positif supaya bisa diisolasi,” urai dia.

Mantan Mendikbud tersebut menegaskan bahwa Pemprov DKI melakukan pengetesan tersebut bukan untuk menurunkan angka grafik penambahan kasus harian covid 19. Bahkan, bisa saja Pemprov DKI mengurangi jumlah pengetesan untuk memangkas angka suspect Corona.

Baca Juga:  Anies Jadi Pembicara Utama dalam Forum Internasional COVID-19

“Jadi, kami tidak ingin mengurangi jumlah pengetesan hanya untuk memberikan kesan aman. Kami justru mau menambah pengetesan supaya bisa menemukan yang positif yang sedang berada di luar, yang semula tidak tahu. Karena 66 persen dari yang ditemukan positif itu adalah tanpa gejala. Nah kalau orang tanpa gejala (OTG) tidak diketahui berbahaya,” tegas dia.

Kemudian, Anies Baswedan menegaskan bahwa jumlah pengetesan di ibukota disesuaikan dengan kebutuhan. Maksudnya, pengetesan dilakukan dengan an menelusuri masyarakat yang melakukan interaksi dengan pasien positif sebelumnya.

“Jadi range-nya itu sekitar 3000 sampai 5000 pengetesan per hari tergantung kebutuhan. Pekan lalu saja dalam satu minggu itu dilakukan pengetesan 37.000. Kalau 37.000 dibagi tujuh kira-kira sekitar 5.000-an pengetesan. Jadi kira-kira seperti itu. Jadi kami akan teruskan pengetesan,” tandas Anies.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan