IDTODAY.CO – Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang mendukung dan mengapresiasi inisiatif gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memberikan insentif kepada para pelaku usaha di Ibukota.

“Ini sebagai bukti bahwa Pemprov DKI mengerti sekali kondisi dan psikologi pengusaha yang sangat tertekan akibat kebijakan PSBB selama hampir 3 bulan yang membuat berbagai sektor usaha tutup berakibat cash flow pengusaha terkoreksi tajam,” ujar Sarman Simanjorang dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip dari Teropongsenayan.com (19/6/2020).

Lebih lanjut Sarman membeberkan beberapa stimulus yang sangat diharapkan oleh para pelaku usaha, yaitu keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi pengelola Mall, hotel, apartemen dan perkantoran, dispensasi atas pajak hotel dah restoran dan hiburan, pajak kendaraaan bermotor bagi transportasi online, pajak reklame, penghapusan denda pajak dan berbagai retribusi perizinan.

“Ini merupakan beban pengusaha di DKI Jakarta. Namun yang mana yang akan di berikan dispensasi semua tergantung dari kebijakan Pemprov DKI Jakarta,” terang Sarman.

Sarman kemudian menegaskan bahwa Pemprov DKI juga mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang turun signifikan sampai 53%, yang diakibatkan oleh banyak sektor usaha yang tutup yang selama ini menjadi salah satu sumber PAD DKI Jakarta.

Baca Juga:  Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies Dibatalkan Plt Wali Kota Bekasi, PKS: Tidak Bijak

Menurutnya,  insentif tersebut pasti menjadi angin segar dan gairah serta penyemangat bagi pengusaha untuk menjalankan berbagai aktvitas usahanya sekalipun masih dengan keterbatasan akibat penerapan protokol kesehatan.

Bahkan, ia berharap para tenaga kerja bisa kembali di diserap perusahaan yang akan kembali beroperasi sehingga daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Jakarta di kuartal II sedikit bisa diperbaiki.

Demikian pula, jangan berharap gubernur Anies Baswedan bisa membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Pemulihan Perekonomian Jakarta paska covid-19 ini dengan tujuan dapat menyusun langkah taktis dan strategis serta blueprint perekonomian Jakarta paska covid 19 ini.

“Jangan lupa Jakarta hingga kini masi menjadi barometer perekonomian nasional dimana ibu kota menyumbang 17% dari total perekonomian nasional. Sehingga Gugus Tugas ini diharapkan dapat menyusun berbagai program dan kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian kota Jakarta,” pungkasnya.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan