Kadishub: Pergerakan Warga ke Pusat Makanan-Toko Turun, Yang ke Taman Naik

Ilustrasi RTH di Kawasan Manggarai (Rengga Sancaya/detikcom)

IDTODAY.CO – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan bahwa pergerakan warga ke pusat makanan dan toko turun sekitar 6 persen. Akan tetapi warga yang pergi ke taman mengalami peningkatan.

Pada awalnya Syafrin berbicara soal kebijakan ganjil-genap di masa PSBB Transisi. Syafrin menyebut peningkatan kinerja lalu lintas meningkat 1-2 persen.

“Demikian juga dengan peningkatan dari sisi angkutan umum dan kecepatan, nah namun perlu dilihat juga ada faktor lain kenapa instrumen kebijakan ganjil-genap ini diambil, yaitu sebagai instrumen kebijakan pembatasan pergerakan orang,” jelas Syafrin. Sebagaimana dikutip dari detik.com (06/09/2020).

“Jadi salah satu indikatornya yang kami nilai juga adalah mobilitas warga. Dari hasil evaluasi kami terpantau bahwa mobilitas warga di tempat-tempat tertentu yang tentu di sana tidak kita harapkan terjadi pergerakan yang tidak penting ini cenderung turun,” imbuhnya.

Syafrin juga mengatakan, berdasarkan catatan Pemprov DKI, ada penurunan pergerakan warga ke pusat makanan hingga toko bahan makanan. Namun ada kecenderungan kenaikan mobilitas warga yang pergi ke taman imbas kebijakan ganjil-genap.

Baca Juga:  Jadi Sorotan Dunia, Pimpinan DPRD DKI Desak Pemprov Bangun RS Khusus Corona

“Contoh untuk pergerakan warga ke pusat makanan, ke toko bahan makanan, kemudian ke toko-toko obat, itu turun angkanya sekitar 5-6 persen, demikian pula halnya justru pergerakan warga ke pusat-pusat transportasi itu juga turun jadi angkanya sekitar 2 persen dari hasil evaluasi. Namun terjadi peningkatan warga ke taman, jadi warga mungkin karena ada pembatasan gage akhirnya aktivitasnya ke ruang terbuka hijau,” ujar Syafrin.

Baca Juga:  Nasib Legislator PDIP Cinta Mega yang Kepergok Main Game saat Paripurna Diputus Hari Ini

Ia pun kemudian meminta warga agar menjaga kebugaran dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Ini tentu yang kita harapkan agar aktivitas mereka dalam menjaga kebugaran itu dilakukan di tempat yang memang terbuka selama tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan,” katanya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan