Kasus Corona Di DKI Terjadi Penurunan, PSBB DKI Jakarta Selesai 21 Mei?

Sebagai ilustrasi PSBB di Jakarta: Kendaraan melintas di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (7/4). [Suara.com/Alfian Winanto]

IDTODAY.CO – Dalam dua hari terakhir ini, pemerinta mencatat terjadi penurunan kasus positif di DKI Jakarta, wilayah yang menjadi epicentrum penyebaran virus corona di Indonesia.

Dari data per Kamis (14/5/2020) diketahui jumlah pasien yang sembuh mencapai 136 orang, lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru 134 orang. Pada hari yang sama terjadi kasus kematian 3 orang.

Sedangkan pada Jumat (15/5/2020) penambahan kasus positif harian di Jakarta semakin menyusut menjadi 86 orang, sementara yang sembuh mencapai 114 orang. Pada hari ini juga terjadi penambahan kasus kematian sebanyak 8 orang.

Dikutip dari Cnbc Indonesia (15/05/2020), Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan beberapa kabupaten mencatatkan peningkatakan kasus positif yang signifikan, dan ada juga yang kasus positifnya semakin berkurang.

Baca Juga:  Survei Membuktikan: 71 Persen Publik Pilih Anies jika Hari Ini Pilgub DKI Jakarta Digelar

“Angka ini mencerminkan kasus positif masih terus meningkat, kalau melihat sebaran kabupaten terdampak semakin meluas, per kabupaten kota masih ada yg penambahannya semakin tinggi tapi ada juga yang hampir mendatar, baru hampir,” katanya.

Apabila merujuk pada data, kasus aktif COVID-19 atau pasien dirawat di DKI Jakarta telah turun selama 2 hari. Dari 4.079 orang pada Rabu (13/5) menjadi 4.038 pada hari ini.

Sementara itu, pemerintah DKI Jakarta berdasarkan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 412 Tahun 2020 kembali memperpanjang skema Pembatasan Sosial Bersakal Besar (PSBB).

Yang menjadi pertimbangan adalah masih ditemukan bukti penyebaran covid-19 dan banyaknya kasus baru. Sehingga, PSBB yang berakhir pada 7 Mei 2020 akan diperpanjang sampai 14 hari ke depan hingga 21 Mei 2020.

Walaupun begitu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan ada kabar baik beberapa waktu terakhir. Dia menyebut data pemakaman dengan protap Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan.

“Biasanya selama minggu-minggu sebelumnya, angka itu bisa sampai 50 bahkan lebih dari 50 per hari. Dalam beberapa hari terakhir ini di kisaran 30an sampai 40an, bahkan pernah di 29 selama dua hari berturut-turut. Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun,” kata Anies belum lama ini.

Baca Juga:  Salut, Meski Hamil Besar, Dokter Ini Tetap Tangani Pasien Corona

Anies juga berpesan kepada masyarakat, apabila pandemi ini cepat selesai, maka semua harus sepakat, harus kompak untuk disiplin melaksanakannya.

“Semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka Insya Allah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan,” pungkasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan