IDTODAY.CO – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta pernah menyoroti banyaknya tokoh politik Indonesia yang “lompat pagar” dari kebijakan terkait pandangan dinasti politik.

Menurutnya, saat itu, hal tersebut mencerminkan bahwa terminologi tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik, dan hanya menunggu waktu untuk berubah sangat relevan menggambarkan situasi tersebut.

Anis Matta pada bulan Agustus 2010, tegas meminta pemimpin tidak mendirikan dinasti politik dengan mengajukan kerabatnya dalam pilkada.

“Pemimpin jangan dirikan dinasti. Berkait fenomena mengajukan istri, anak atau kerabatnya dalam pilkada,” ujar Anis dalam cuitannya yang kembali viral sebagaimana dikutip dari RMOL, (20/9/2020)

Anis Matta saat ini malah mendukung Gibran rakabuming Raka di pilwalkot Solo, setelah 10 tahun berlalu nampaknya dia memiliki pandangan yang berbeda terkait dinasti politik.

Padahal, sebagaimana maklum Gibran rakabuming Raka merupakan cerminan dinasti politik yang sangat jelas karena dia merupakan anak presiden Jokowi. Bukan itu saja, partai yang sedang dipimpinnya tersebut juga mendukung Bobby Nasution dalam pilwakot Medan.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan