Alumni 212 Bilang Mestinya Yang Dicopot Itu Ahok Bukan Refly Harun

Ketua Aliansi Anak Bangsa, Damai Hari Lubis (Foto: rmol.id)

IDTODAY.CO – Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan perombakan besar pada jajarannya yang ada di PT. Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) Persero. Diantara yang dicopot dari jabatannya sebagai komisaris adalah Refly Harun.

Perombakan jajaran Pelindo 1 tertuang dalam Surat Keputusan dengan Nomor: 123/MBU/04/2020. Surat tersebut akhirnya menjadi polemik di kalangan elite negeri.

Ikut menyoroti, diantaranya Ketua Aliansi Anak Bangsa, Damai Hari Lubis. Ia yang mempertanyakan keputusan tersebut mengingat ada pejabat BUMN lain yang lebih layak untuk di copot dari Refly Harun..

“Eh salah copot, mestinya Ahok (komisaris utama PT Pertamina). Selain terpapar korupsi, Ahok belum lama patut diduga melakukan nepotisme atas kebijakannya memberikan subsidi kepada pengemudi ojol (ojek online), oleh karena ditengarai perusahaan ojek online tersebut,” tutur Damai Hari Lubis, sebagaimana dikutip dari Rmol.id (21/4/2020).

Damai menilai pencopotan tersebut berbau politik. Ia menduga Refly Harun dipecat dari jabatannya karena kurang mendukung kebijakan pemerintah.

Baca Juga:  BERANINYA Refly Harun Umbar Bobroknya Pemerintahan Jokowi Dan Singgung Jenderal Luhut Panjaitan

“Salah satu contohnya tidak mendukung Perppu 1/2020 atau terkait kebijakan yang diambil pemerintah pusat dalam mengatasi Covid-19,” terang tokoh alumni 212 itu.

Nampaknya, terlihat semakin santer menyuarakan ketidaksenangannya pada kebijakan pemerintah melalui Twitter pribadinya. Bahkan dia juga mengungkapkan perasaannya pasca dinonaktifkan dari perusahaan pelat merah itu.

“Terima kasih Rini Soemarno (mantan Menteri BUMN) yang sudah mengangkat saya, terima kasih Erick Thohir yang sudah memberhentikan,” begitu sindir Refly Harun dalam Twitter pribadinya.

Dikonfirmasi terpisah, Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan jabatan refly Harun semata untuk penyegaran di lingkungan BUMN bukan pemecatan.

“Bukan dipecat, tapi diganti. Ada beberapa komisaris yang diganti. (alasannya) Refreshing,” terang Arya Sinulingga.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan