Anak dan Mantu Jokowi Maju di Pilkada 2020, Pengamat: Masuk Kategori Politik Dinasti

Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. Dalam kesempatan tersebut keduanya berkomentar soal survei Calon Wali Kota Surakarta 2020-2025. (Foto: BPMI Setpres)

IDTODAY.CO – Putra dan menantu Jokowi maju dalam pilkada 2020. Hal ini memunculkan isu politik dinasti. Pengamat menilai apa yang terjadi memang sudah masuk kategori politik dinasti.

“Boleh dikatakan itu masuk kategori politik Dinasti. Karena yang didorong dari keluarga sendiri. Apalagi anak kandung dan anak mantu,” kata Ujang ketika dihubungi, Rabu (12/8). Seperti dikutip dari detik.com (12/08/2020).

Ujang juga menilai politik dinasti ini terkesan dipaksakan karena keduanya tak memiliki latar belakang politik dan secara tiba-tiba maju dalam Pilkada 2020. Tanpa melihat kualitas yang dicalonkan.

“Dinasti politik di negara lain pun ada. Namun Dinasti politik di Indonesia terlalu dipaksakan. Tak melihat kualitas yang dicalonkan. Kita tahu, Gibran dan Bobby tak pernah aktif di partai politik. Tak pernah berkeringat dan berdarah-darah di partai politik. Tak punya pengalaman pemerintahan, dipaksakan untuk jadi walikota di daerahnya masing-masing,” lanjut Ujang.

Ia juga menyinggung soal pernyataan Jokowi yang pernah mengatakan bahwa keluarganya tak berminat politik. Namun, saat ini, kata Ujang, keduanya maju di saat Jokowi tengah menjabat presiden.

Baca Juga:  Ternyata Sama Aja, Jokowi Tak Lebih Sebagai Politisi Biasa Dengan Pragmatisme

“Dan Jokowi juga dulu pernah berkata, keluarganya tak berminat di politik. Tapi itulah politik. Mungkin karena sedang memiliki jabatan dan kekuasaan, pada akhirnya mendorong anak dan mantunya menjadi kepala daerah,” ujarnya.

Ujang juga menyinggung soal peluang Gibran dan Bobby, menurutnya, keduanya bisa menang. Partai pendukung Jokowi akan berusaha penuh demi kemenangan keduanya. Ujang menyebut Jokowi memiliki kekuatan full sebagai presiden.

“Gibran akan menang mudah. Bahkan bisa lawan kotak kosong. Bobby juga ujungnya menang. Karena keduanya keluarga presiden, tentu akan diupayakan menang. Ini soal harga diri presiden, Soal harga diri keluarga Jokowi, Harga diri RI-1. Jadi akan menang keduanya,” katanya.

“Karena presiden punya kekuatan full untuk bisa menangkan keduanya. Punya power, punya hukum, uang, jaringan, birokrasi, dan lain lain untuk bisa memenangkan keduanya,” imbuh Ujang.

Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilwalkot Solo, sedangkan Bobyy Nasution maju dalam Pilwalkot Medan. Keduanya pun mendapat restu dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan