IDTODAY.CO – Sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengedepankan pencegahan korupsi untuk penyelamatan uang negara dinilai tepat.

Pasalnya, menyelamatkan uang negara ketimbang menangkap orang yang baru terduga koruptor tapi tidak terbukti korupsi di era the new normal ini merupakan New KPK itu sendiri. Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Sari Yuliati dalam keterangannya, Kamis (25/6).

“Saya sebut KPK ini New KPK, New Paradigma di era new normal. Lebih baik menyelamatkan uang begara daripada menangkap seseorang tetapi uangnya sudah hilang merupakan sebuah terobosan yang revolusioner di KPK” kata Sari Yulianti.

Sari mengatakan, terdapat tiga strategi pendekatan yang diyakini akan berdampak positif pada KPK itu sendiri. Dalam artian, strategi tersebut tidak hanya menyasar pada  pejabat negara itu sendiri. Tetapi juga kepada masyarakat. 

“New KPK ini mempunyai 3 strategi pendekatan yaitu pendekatan pendidikan masyarakat, pendekatan pencegahan dan pendekatan penindakan yang saya yakini akan memberi dampak positif menekan angka korupsi, bukan hanya kepada pejabat negara tetapi juga masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga:  Wahyu Setiawan Juga Didakwa Terima Gratifikasi KPUD Papua Barat

Sekadar informasi, Ketua KPK Firli Bahuri dalam Rapat dengan DPR RI Kamis (25/6) menyampaikan perihal Kartu Pra Kerja yang dianggap belum menimbulkan kerugian negara dan tujuan kajian KPK tentang Kartu Pra Kerja itu bagian dari pencegahan korupsi lembaga antirasuah.

“Apa yang kami lakukan dalam rangka melakukan pencegahan korupsi akan lebih baik kita menyelamatkan uang negara daripada kita menangkap seseorang tapi uangnya sudah hilang lebih dahulu,” demikian Firli.[brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan