Awasi Kampanye Politik Uang, KPU Kembangkan Aplikasi Sidakam

Anggota Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari menjawab pertanyaan wartawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, 12 Oktober 2017./Tempo/Putri

IDTODAY.CO – Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mendorong seluruh calon dan pemilih dalam pilkada mewujudkan Pilkada Berintegritas. KPU terus mengingatkan konstituen untuk menolak politik, dalam setiap program pendidikan pemilih.

“Kami berada di tolak politik uang dalam setiap sesi pendidikan pemilih oleh KPU. Kami juga mendorong peserta pilkada dan Pakta Integritas,” kata Hasyim dalam pembekalan calon kepala daerah yang dihadiri melalui daring di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (10/11).

Baca Juga:  Waka Komisi II DPR Sebut KPU Kebablasan Surati Parpol untuk Ikuti Putusan MK

Hasyim juga menegaskan bahwa jajarannya telah mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam) untuk mendorong keterbukaan peserta pilkada atas aliran dana kampanye itu digunakan.

“Aplikasi Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam) untuk mendorong keterbukaan peserta pilkada atas aliran dana kampanye,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengatakan praktik politik uang merupakan pelecehan terhadap pemilih dan merusak tatanan demokrasi dan meruntuhkan harkat dan martabat kemanusiaan.

Baca Juga:  Serang KPU, Virus Corona "makan" Banyak Korban

“Dampak politik uang adalah mematikan kaderisasi politik, kepemimpinan tidak berkualitas, merusak proses demokrasi, pembodohan rakyat, biaya politik mahal yang impor politik transaksional, dan korupsi anggaran pembangunan dirampok untuk mengembalikan utang ke para cukong,” kata Abhan sebagaimana dikutip dari Merdeka.com (11/11)

Abhan meyakini kualitas dan integritas pemilihan di tingkat daerah merupakan salah satu indikator kesuksesan demokrasi. Penyelenggaraan pilkada berintegritas merupakan syarat mutlak terwujudnya pilkada berkualitas.[merdeka/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan