Batik Diklaim China, Netizen: Mereka Hanya Meniru, Jangan Memutar Balik Fakta!

Penduduk Desa Giriloyo membatik di teras rumah.(Foto: Kompas.com/Silvita Agmasari)

IDTODAY.CO – Media asal China, Xinhua News melalui postingan twitter-nya mengklaim batik sebagai bagian dari tradisi leluhur Cina.

Mereka mengklaim bahwa batik adalah kerajinan yang sudah ada di negara itu sejak lama dan sudah umum di kalangan kelompok etnis di China dan .

Xinhua News lewat akun Twitternya @XHNews mengklaim, “Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina,” tulis sebagaimana dikutip dari CNBCIndonesia.com (13/7/2020).

Postingan yang disertai video tersebut proses pembuatan batik yang berarti 49 detik. postingan tersebut mengklaim bahwa batik merupakan kerajinan tradisional Cina dari kelompok minoritas yang ada Guizhou dan Yunan.

Langsung saja postingan kontroversial tersebut dipenuhi dengan tanggapan miring menjadi warga net asal Indonesia tidak terima kekayaan tradisi Nusantara dirampok bangsa asing.

“Batik berasal dari Jawa Indonesia dan tersebar di seluruh Asia termasuk India dan China, jangan memutar balik fakta seolah-olah seni ini berasal dari China. Itu dari zaman kuno DITIRU oleh China,” tulis akun @srinidhi24.

Baca Juga:  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi RI Salip China dan Amerika Serikat

Pada dasarnya, tradisi pembuatan batik memang ditemukan di berbagai negara. Namun demikian, batik yang paling terkenal di kancah internasional tetaplah milik Indonesia. Hal tersebut sudah lebih dari cukup untuk menjadi tanda bahwa batik merupakan kekayaan warisan nenek moyang Indonesia.[cnbcindonesia/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan