IDTODAY.CO – Mantan Staf Kantor Staf Presiden (KSP) Beathor Suryadi Adian Napitupulu termasuk salah satu aktor keberhasilan Jokowi kembali menduduki jabatan presiden Indonesia. Adian Napitupulu berperan besar bersama Ali Mochtar Ngabalin dan Budi Ari Setiyadi dalam setiap kesempatan di depan publik.

Namun demikian, Adian Napitupulu permintaannya belum diakomodir oleh presiden Jokowi terkait nama-nama calon komisaris dan direksi BUMN yang diajukan beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga:  Ray Rangkuti Heran dengan Pelaporan Natalius Pigai, ‘Kedua Nama Itu Harusnya Yang Respon’

Dia mengatakan, Ali Mochtar Ngabalin tampil “beringas” di berbagai media TV dengan menyerang kawan-kawan lamanya untuk meyakinkan istana akan loyalitasnya.

“Sedangkan Adian, berani pasang badan membela Jokowi untuk membunuh musuh-musuh debatnya, begitu juga Budi Ari yang kini Wakil Menteri Kementerian Desa,” tuturnya kepada redaksi, bagaimanakah yang dikutip dari RMOL, Minggu (2/8).

Yang menarik, untuk mendapatkan posisi wakil menteri PDT, Budi Ari sempat melontarkan ancaman. Apabila Projo, yang dipimpinnya, tidak dibutuhkan lagi, maka mereka akan membubarkan diri dari barisan pendukung Jokowi.

Baca Juga:  Ekonom Senior: Orang-orang di Sekitar Jokowi Banyak Kepentingannya

Kali ini, dia mengaku sedang menunggu keberanian Adian Napitupulu dan para aktivis 98 apakah berani mengancam keluar dari barisan pendukung seperti Bud Ari Setiyadi cs, jika Jokowi tidak akomodir nama-nama calon komisaris dan direksi BUMN yang telah dikirim.

“Kita ingin lihat, apa tindakan Adian dan kawan-kawan 98. Beranikah Adian?” tutup mantan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) itu.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan