Bela KAMI, Demokrat: Justru Buzzer yang Memecah Bela Bangsa

Ilustrasi Buzzer (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

IDTODAY.CO – Politikus Partai Demokrat, Benny Kabur Harman mengatakan bahwa Koalisi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sama sekali tidak bertujuan untuk memecah belah Indonesia. Bahkan, menurutnya yang memecah belah bangsa adalah para buzzer yang melakukan propaganda melalui media sosial.

“Para tokoh bangsa yang memproklamirkan KAMI dituding memecah belah bangsa oleh pasukan Buzzer. Menurut saya sih sebaliknya, pasukan buzzer itulah yang bikin bangsa ini terbelah,” tulis Politikus asal NTT ini di twitternya, sebagaimana dikutip dari Fin.co.id, Rabu (26/8).

Baca Juga:  Mikrofon Dimatikan Saat Interupsi, Politikus Demokrat: Saya Sangat Kecewa

Benny mengatakan, situasi saat ini mirip dengan masa-masa penjajahan Belanda di Indonesia akibat campur tangan para buzzer yang terus melakukan upaya pecah belah bangsa.

“Metode kerja pasukan buzzers itu adalah memecah belah lalu menguasai, divide et impera. Ini mirip dulu dipake penjajah untuk menguasai bangsa kita ratusan tahun,” ucap Benny.

“Para tomas dan toga disuap, diadudomba, dan dikuasai agar loyal tunggal pada raja. Itu dulu. Sekarang?Rakyat Monitor!” sambungnya.

Baca Juga:  PAN Soroti WAG KAMI Medan sebut 'DPR Sarang Setan',: Itu Ujaran Emosional

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Indonesia Coruption Watch (ICW) menemukan fakta bahwa pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp90,45 miliar untuk membiayai para buzzer dan influencer tersebut.

Tujuan pemerintah menggunakan jasa buzzer karena tidak percaya diri bahwa programnya akan bisa diikuti secara sempurna oleh masyarakat luas.[Fin.co.id/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan