BEM SI Kecam Tindakan Represif Aparat Terhadap Seluruh Massa Aksi

Mahasiswa dari berbagai kampus di Tangerang Selatan melakukan aksi berjalan kaki untuk menolak pengesahan UU Omnibus Law di Pasar Jumat, Jakarta, Kamis (8/10/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

IDTODAY.CO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia akan melakukan demonstrasi di hari bertepatan dengan peringatan satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf. Rencananya, reaksi tersebut akan digelar pada 20 Oktober 2020 mendatang.

“Aksi ini merupakan aksi damai dan lepas dari semua tindakan anarkis sebagai perwujudan gerakan intelektual dan moral mahasiswa Indonesia,” kata koordinator pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip dari Republika.co.id, Sabtu (17/10).

Baca Juga:  Ketua MPR RI Minta Pemerintah Sosialisasikan UU Ciptaker ke Semua Elemen Masyarakat

Sebagaimana diketahui, BEM SI telah melakukan aksi besar pada Jumat (16/10) lalu. Para mahasiswa berharap bisa menyampaikan langsung penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja ke presiden.

“Akan tetapi, kembali yang menemui massa aksi bukan orang yang kami harapkan, melainkan Staff Khusus Milenial yang dirasa bukan representatif dari Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.

Sedangkan aksi mendatang, bmsi akan kembali menyampaikan beberapa tuntutan terutama berkaitan dengan desakan kepada presiden untuk mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) demi mencabut UU.

Baca Juga:  SBY Klaim Demokrat Telah Berjuang Untuk Menyampaikan Aspirasi Rakyat

Rahmat siswa tersebut juga mengecam pemerintah karena dinilai telah melakukan intervensi gerakan dan pembungkaman suara rakyat yang melakukan penolakan terhadap omnibus Law UU Cipta kerja.

 “Mengecam berbagai tindakan represif Aparatur negara terhadap seluruh massa aksi,” tegasnya.[republika/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan